31 C
Kudus
Rabu, Mei 21, 2025

Pelaku Mebel Jepara Ketar-Ketir, Mebel Tiongkok Mulai Masuk ke Indonesia 

BETANEWS.ID, JEPARA – Pelaku usaha mebel dan ukir di Jepara mulai waspada akibatnya masuknya produk mebel dari luar negeri terutama Tiongkok ke pasar Indonesia. Untuk itu perlu dilakukan berbagai langkah 

Ketua HIMKI Jepara Raya, Hidayat Hendra Sasmita mengatakan, saat ini usaha mebel dihadapkan dengan ketidakpastian ekosistem usaha internasional seiring adanya perang tarif antarnegara besar.

Baca Juga: Gandeng 14 Universitas, Pemkab Jepara Segera Luncurkan Kartu Sarjana 

-Advertisement-

Sehingga ia mengajak seluruh pengurus HIMKI Jepara Raya untuk berkolaborasi dan berbagi pengetahuan untuk menghadapi tantangan baru itu.

“Ini perlu kesiapan pelaku industri mebel. Terlebih saat ini pelaku mebel dari luar negeri terutama Tiongkok mulai masuk ke Indonesia. Kuncinya adalah efisiensi di bidang produksi dan keuangan,” katanya saat pelantikan dan rapat kerja daerah DPD Himki Jepara Raya di Lucca Resort Residence, Bandengan, Jepara, Selasa (22/4/2025). 

Sementara itu, Bupati Jepara Witiarso Utomo mengatakan sudah berkomunikasi dengan berbagai elemen untuk menghadapi perang tarif ekspor. Menurutnya sudah ada solusi terkait hal tersebut. 

“Ekspor mebel Jepara dalam 3 tahun terakhir memang mengalami kemunduran. Saat ini ada tantangan tarif resiprokal AS, tapi ini ada solusi. Semoga target ekspor kita sebesar 200 juta USD tetap bisa tercapai,” katanya. 

Ia menegaskan akan mendukung penuh geliat mebel dan ukir Jepara. Ia ingin membangkitkan kembali kejayaan mebel dan ukir Jepara. Ia juga akan mendukung upaya HIMKI dan pelaku mebel Jepara agar produk unggulan asal Jepara tetap eksis. 

“Kita dukung HIMKI punya gedung sendiri. Eksibisi tunggal silakan diajukan anggarannya akan kita support. Jika mau pameran di luar negeri juga siap dukung karena kita serius mendukung kemajuan mebel Jepara,” ucapnya. 

Baca Juga: Ary Bachtiar Resmi Dilantik Jadi Pj Sekda Jepara 

Namun ia mengingatkan agar pelaku usaha ekspor mebel di Jepara bisa kompak. Menurutnya harga produk ekspor perlu ditata agar tidak saling menjatuhkan. Upaya tersebut menurutnya efektif untuk melawan oknum perusak yang bermain di pasar online.

“Jepara harus kompak, punya kualitas yang baik dan harga yang kompetitif. Mari kita ciptakan iklim kompetisi yang sehat di Jepara,” pungkasnya. 

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER