BETANEWS.ID, JEPARA – Bupati Jepara, Witiarso Utomo resmi melantik Ary Bachtiar sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara di Gedung Shima, Senin, (21/4/2025).
Sebelumnya jabatan Pelaksanaan Harian (Plh) Sekda Jepara juga dijabat Ary Bachtiar selama satu bulan. Usai pelantikannya sebagai Pj Sekda, Ary Bachtiar dapat menjabat selama tiga bulan atau hingga pejabat definitif ditetapkan.
Baca Juga: Kondisinya Mulai Membaik, Bayi Laki-Laki yang Dibuang di Depan Pabrik Jepara Bakal Dijemput Keluarga
“Kita sedang membentuk Pansel (Panitia Seleksi) dan kita ajukan ke Pak Gubernur dan Kemendagri nanti kita ikuti sesuai aturan,” katanya.
Ia berharap proses tersebut dapat berjalan lancar agar jabatan Sekda secara definitif dapat segera terisi. Sebab posisi Sekda menurutnya sangat penting untuk mengkoordinir seluruh perangkat daerah dalam mendukung visi-misinya untuk mewujudkan Jepara MULUS.
Proses seleksi tersebut menurutnya akan dilakukan secara terbuka dan fair. Ia mempersilakan kepada para ASN yang telah memenuhi syarat administratif untuk memaparkan presentasi kepadanya.
“Profesional saja, siapa yang mau bekerja dan memajukan Kabupaten Jepara. Jangan dianggap yang mau presentasi ini suatu yang negatif,” ujarnya.
Ia erharap dibawah kepemimpinan Pj Sekda, seluruh perangkat daerah dapat bekerja sepenuh hati dan mampu memberikan yang terbaik untuk kemajuan Kabupaten Jepara. Ia juga menegaskan tidak akan ada praktik jual beli jabatan di era kepemimpinan Wiwit – Hajar.
Ia juga tidak akan melihat latar belakang yang lalu dari para calon pimpinan perangkat daerah serta akan memprioritaskan laporan kinerja yang baik dari para masing-masing calon.
Baca Juga: Peringati HUT ke 74, PT Djarum Tabur Ribuan Benih Ikan Lele dan Nila di Sungai Gelis
“Harapan kita tahun ini semua (jabatan yang kosong) dapat terisi,” katanya.
Ia berharap seluruh perangkat daerah dapat semakin solid demi kemajuan Kabupaten Jepara. Ia juga meminta agar tidak ada jarak antara Bupati – Wakil Bupati dengan pimpinan perangkat daerah, agar satu sama lain dapat memahami apa yang perlu menjadi evaluasi dalam lima tahun ke depan.
Editor: Haikal Rosyada
