BETANEWS.ID, JEPARA – Sejak pukul 06.00 WIB, ribuan masyarakat memadati area Tempat Penampungan Ikan (TPI) Ujung Batu yang berada di Kecamatan/Kabupaten Jepara. Mereka datang untuk melihat prosesi pelaksanaan pelarungan kepala kerbau atau pesta lomban.
Lomban adalah sebuah tradisi masyarakat pesisir Jepara yang kini sudah berusia ratusan tahun. Tradisi tersebut adalah bentuk rasa syukur atas hasil laut nelayan Jepara yang melimpah dan penuh berkah.
Baca Juga: Festival Kupat Lepet Kembali Meriahkan Tradisi Lomban di Jepara
Diiring oleh empat orang penari, sekitar pukul 07.43 WIB miniatur kapal bertuliskan joyo samudera berisi kepala kerbau dan beberapa sesaji lainnya kemudian dibawa ke sebuah kapal besar.
Disamping kapal utama yang membawa miniatur kapal berisi sesaji tersebut, ratusan kapal nelayan yang sudah datang sejak awal juga mulai bersiap untuk mengikuti prosesi larungan kepala kerbau.
Berjarak sekitar 39 menit dari dermaga TPI Ujung Batu, rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jepara tampak khusuk berdoa sebelum mereka melarung miniatur kapal tersebut ke tengah laut.
Usai miniatur kapal dilepas, satu persatu masyarakat yang ikut dalam prosesi tersebut kemudian terjun dari kapal masing-masing ke tengah laut untuk memperebutkan isi sesaji.
Tampak beberapa masyarakat saling berebut sehingga susana berlangsung meriah.
Meskipun saling memperebutkan isi sesaji, namun sesaji utama yaitu kepala kerbau yang sempat didapatkan oleh masyarakat tidak ikut diambil. Kepala kerbau tersebut kembali dilarung ke tengah laut.
Bupati Jepara, Witiarso Utomo mengatakan Tradisi pesta lomban telah tercatat sejak tahun 1868 dalam jurnal Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië, serta muncul dalam surat kabar Slompret Melajoe edisi Agustus 1893.
Dari masa ke masa, tradisi tersebut tetap dilakukan sehingga menjadi bagian tidak terpisahkan dari identitas budaya Kabupaten Jepara.
“Ini adalah prosesi warisan dari leluhur kita yang harus tetap kita lestarikan, mudah-mudahan ini membawa berkah untuk Jepara,” katanya saat ditemui usai prosesi pesta lomban di Dermaga Pelabuhan Kartini Jepara, Senin (7/4/2025).
Baca Juga: Ikut Program Balik Gratis, Ratusan Pemudik dari Jepara Kembali ke Perantauan
Anam, Warga Kelurahan Ujung Batu yang berhasil mendapatkan bagian miniatur kapal berupa jangkar mengatakan bahwa barang tersebut akan ia simpan. Sebab ia percaya barang yang didapatkan dari prosesi larungan bisa membawa berkah.
“Senang bisa dapat jangkar (miniatur) kapalnya. Ini nanti mau disimpan aja,” katanya.
Editor: Haikal Rosyada