31 C
Kudus
Selasa, Maret 18, 2025

Taj Yasin Harapkan DTSEN Bisa Akomodir Data Seluruh Warga Miskin

BETANEWS.ID, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Badan Pusat Statistik (BPS) daerah setempat mulai melakukan pembahasan mengenai penyusunan dan implementasi Data Terpadu Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

Sebab, data tersebut akan digunakan oleh kementerian, lembaga, pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota untuk mengintervensi berbagai program, salah satunya berkaitan dengan penurunan kemiskinan.

Baca Juga: Taj Yasin Ajak Dunia Usaha Terlibat Dalam Penurunan Kemiskinan di Jateng

-Advertisement-

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mengatakan, Pemprov Jateng akan mengawal penyusunan DTSEN, karena menjadi tonggak penting dalam penyatuan berbagai basis data sosial ekonomi.

Melalui DTSEN, akan menyatukan Data Terpadu Kesejahtraan Sosial (DTKS), Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Data-data tersebut akan menjadi satu sistem terpadu yang akurat.

“Prinsipnya kami ingin mengawal apa yang menjadi kewajiban pemerintah,” ucap Taj Yasin saat rapat dengan Dinas Sosial dan BPS Jateng di kantornya pada Kamis (13/3/2025).

Taj Yasin berharap, DTSEN bisa mencakup keseluruhan warga kategori miskin di Jawa Tengah. Sehingga tidak ada warga miskin yang tertinggal, atau tidak mendapat bantuan dari pemerintah pusat, maupun daerah.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jateng, Imam Masykur menambahkan, di dalam DTSEN juga termuat data dari BPJS, PLN dan Pertamina. Saat ini, jumlah rumah tangga di Jateng yang terdata dalam DTSEN mencapai 1,7 juta rumah tangga.

“Ground check (pengecekan lapangan) dilakukan oleh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang jumlahnya 4.900-an orang dan sudah dilatih oleh BPS,” katanya.

Baca Juga: Gubernur Jateng Instruksikan Tutup Tiga Tanggul Jebol Maksimal Dua Hari

Adapun pelaksanaan ground check sudah berlangsung sejak 27 Februari 2025. Selanjutnya, data tersebut akan dilakukan pemeringkatan desil dari 1-10 oleh BPS.

Ia berharap, proses penyusunan DTSEN ini selesai sesuai target, yakni pada Maret 2025. Dengan begitu, implementasi program untuk triwulan II, diharapkan sudah bisa menggunakan DTSEN.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER