BETANEWS.ID, KUDUS – Polres Kudus melaksanakan gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Candi 2025 di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus, Jumat (21/3/2025). Total ada 800 personel gabungan dari Polisi dan TNI yang diterjunkan untuk pengamanan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.
Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic, berharap, arus mudik tahun ini masyarakat betul-betul merasa aman dan nyaman, sesuai tagline mudik 2025, Mudik Aman, Keluarga Nyaman.
Dia juga mengimbau kepada pemudik yang mungkin mengalami berbagai kendala, mogok, kendaraannya rusak atau sebagainya, silahkan menghubungi hotline 110. Dengan menghubungi nomor tersebut, maka akan tersambung dengan kantor polisi terdekat.
Baca juga: Harga Tiket Bus Sudah Merangkak Naik, Bisa Tembus Rp540 Ribu saat Dekati Lebaran
“Sehingga apa yang jadi permasalahan-permasalahan terkait pemudik nantinya insyaAllah mudah-mudahan bisa tertangani,” bebernya.
Terkait rumah yang ditinggal mudik pemiliknya, Kapolres Kudus mengaku sudah menginstruksikan kepada seluruh Kapolsek untuk disampaikan kepada rekan-rekan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) agar bersama pihak desa atau kelurahan untuk mendata semua warga yang melakukan mudik selama Lebaran.
“Dengan pendataan tersebut, nantinya TNI, Polri dan aparat desa bisa bersama-sama melakukan pemantauan terhadap rumah-rumah yang ditinggal mudik,” jelasnya.
Baca juga: Pos Terpadu dan Pengamanan Mudik Lebaran di Kudus Sudah Siap
Selain itu, kata dia, Polres Kudus dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0722 juga akan melakukan patroli yang berkesinambungan. Hal itu sebagai upaya pencegahan agar tak terjadi aksi kejahatan terhadap masyarakat yang melaksanakan mudik. Masyarakat yang akan mudik juga diimbau untuk memperhatikan rumah yang akan ditinggalkan.
“Jangan sampai ada peralatan listrik yang masih menyala, kompor gas yang mungkin masih terpasang, air yang mungkin lupa dimatikan, tolong untuk diperhatikan. Dan juga, kalau bisa rumah nanti diberi kunci pengamanan dobel, sehingga benar-benar aman,” imbaunya.
Editor: Ahmad Muhlisin
