BETANEWS.ID, JEPARA – Perum Bulog menargetkan serapan gabah dari petani di Kabupaten Jepara sebanyak 13 ribu ton. Namun, hingga kini gabah petani yang terserap baru sekitar 8 persen atau 1.040 ton.
Pimpinan Perum Bulog Pati, Nur Hardiansyah, mengatakan, untuk penyerapan gabah dari petani akan dimaksimalkan pada Maret-April 2025. Gabah petani yang diserap dibeli Bulog dengan harga Rp6.500 per kilogram.
“Di Kabupaten Jepara sampai saat ini untuk serapan gabah dan beras sudah mencapai sekitar 8 persen dari target 13.000 ton,” katanya saat menyerap gabah petani di Desa Kendengsidialit, Kecamatan Welahan, Jepara, Selasa (11/3/2025).
Baca juga: Bulog Turun Langsung Beli Gabah Petani Kudus, Dibayar Tunai Rp6.500 Sekilo
Ia mengatakan, untuk memudahkan koordinasi dalam penyerapan gabah dari petani ia sudah membuat grup bersama dengan Kecamatan, Koramil, dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk menginformasikan daerah mana yang akan panen gabah.
Bupati Jepara, Witiarso Utomo, mengatakan, pihaknya akan mendukung penuh penyerapan gabah petani dari Perum Bulog. Program tersebut diharapakan mampu menciptakan keadilan harga untuk para petani. Sehingga, pada saat panen raya harga gabah bisa stabil dan tidak anjlok.
“Program unggulan dari Bapak Presiden adalah tidak ingin petani di Indonesia miskin dan gelisah ketika panen tidak ada kepastian harga yang layak, oleh karena itu Pemerintah melalui Perum Bulog menyerap gabah petani dengan membelinya seharga Rp6.500 per kilo,” katanya.
Baca juga: Langkah Bulog Beli Gabah Rp6.500 Disebut Menolong Petani di Panen Raya saat Ini
Ia berharap, ke depan program penyerapan gabah dari petani secara langsung ini dapat berjalan secara berkelanjutan, sehingga petani tidak berkeluh kesah pada saat proses penjualannya.
“Untuk serapannya sendiri akan dilakukan di semua wilayah Kabupaten Jepara, kecuali wilayah Karimunjawa,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
