31 C
Kudus
Senin, Maret 24, 2025

Anggaran Perpustakaan Keliling di Jepara Diharapkan Tidak Dipangkas 

BETANEWS.ID, JEPARA – Pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 menginstruksikan kepada kepala daerah untuk melakukan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kabupaten Jepara, Hadi Sarwoko mengatakan hingga saat ini memang belum terdapat petunjuk teknis secara detail terkait efisiensi APBD bagi pemerintah daerah. 

Baca Juga: Waspadai Penimbunan, Satgas Pangan Polres Jepara Sidak Toko Sembako

-Advertisement-

Namun, yang saat ini sudah diinstruksikan yaitu terkait pemotongan anggaran perjalanan dinas sebesar 50%. 

“(Program rutin yang melakukan perjalanan dinas) itu salah satunya kita datang langsung ke sekolah atau komunitas yang ada di masyarakat untuk memberikan pelayanan perpustakaan keliling,” katanya saat ditemui di Kantor Diskarpus Jepara, Jumat (28/2/2025). 

Program tersebut menurutnya menjadi program rutin yang selama ini sudah melayani sekitar 100 sekolah yang ada di Kabupaten Jepara, baik SD maupun SMP. 

Untuk itu ia berharap nantinya anggaran program tersebut tidak dipotong atau dilakukan efisiensi. Terlebih anggaran yang berada di bidang perpustakaan juga minim, yaitu hanya Rp305 juta per tahun. 

Anggaran tersebut diantaranya digunakan untuk biaya operasional perpustakaan keliling berupa BBM, sebesar Rp50 ribu setiap kali memberikan pelayanan.  

“Harapan kami untuk layanan ke sekolahan, untuk perpustakaan keliling jangan sampai dikurangi atau di efisiensi. Karena program itu sudah rutin dan ditunggu oleh anak-anak sekolah, untuk membaca dan memberikan ilmu kepada anak-anak,” katanya. 

Baca Juga: TNI-Polri Tambal Jalan Berlubang di Jepara 

Selain perpustakaan keliling, di bidang kearsipan ia menjelaskan juga terdapat kegiatan yang rutin melakukan perjalanan. Diantaranya Bimtek Aplikasi Srikandi bagi desa. Dimana arsip-arsip di desa yang selama ini masih berbentuk fisik akan diubah menjadi digital. 

“Bimtek ini kan butuh sosialisasi, butuh pendampingan. Program ini yang nanti kita lakukan efisiensi,” ungkapnya. 

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER