BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa pedagang daging ayam di Pasar Bitingan, Kudus, mengeluhkan sepinya pembeli. Menjamurnya penjual daging ayam di pinggir jalan yang menawarkan harga lebih murah dituding menjadi salah satu sebabnya.
Salah seorang pedagang daging ayam, Eny Handayani, mengungkapkan, daya beli masyarakat menurun drastis dalam beberapa waktu terakhir. Pembeli kebanyakan lebih memilih membeli daging yang dijual di jalan-jalan.
Baca Juga: Harga Telur Ayam Capai Rp31 Ribu Per Kilogram Jelang Ramadan
“Akhir-akhir ini daya beli masyarakat menurun 50 persen. Apalagi sekarang ini banyak penjual daging di jalan-jalan, harga mereka lebih murah dibandingkan di sini,” ujarnya, Senin (24/2/2025).
Ia mengatakan, kenaikan harga daging ayam sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Meski begitu, kenaikan harga tersebut belum begitu signifikan.
“Naiknya sedikit, biasanya Rp34-35 ribu per kilogram, sekarang Rp36 ribu. Kenaikan ini bertahap dan dipastikan akan naik lagi hingga Lebaran,” jelasnya.
Menurut Eny, penurunan jumlah pembeli tak hanya dipengaruhi oleh harga, tetapi juga oleh kondisi pasar secara umum.
“Orang belanja sekarang menurun semua. Kalau penjual bakso atau nasi goreng ramai, kita juga ikut ramai. Tapi kalau mereka sepi, kami juga merasakannya,” keluhnya.
Baca Juga: Pimpin Apel Pagi, Wabup Kudus Bellinda Imbau Ini Kepada Para ASN
Di samping itu, kata dia, ketersediaan gas melon yang saat ini sulit didapatkan oleh masyarakat juga menjadi faktor lain. Sebab, banyak pelanggannya yang mengaku sulit dapat gas melon, sehingga tak perlu membeli ayam untuk didasarkan.
“Ayamnya ada, tapi gasnya nggak ada. Ini juga jadi kendala buat kita. Kami berharap ada solusi supaya pembeli kembali ke pasar, apalagi menjelang Ramadhan biasanya menjadi momen untuk meningkatkan pendapatan,” imbuhnya.
Editor: Haikal Rosyada
