31 C
Kudus
Minggu, Februari 16, 2025

Bendung Penyebaran PMK, Jepara Terima 800 Dosis Vaksin 

BETANEWS.ID, JEPARA – Virus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang menyerang hewan ternak di Kabupaten Jepara terus meningkat. Dalam waktu satu minggu, tercatat terdapat 30 sapi yang terjangkit PMK.  

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara, Mudhofir, menyebut, pada 8 Januari 2025 terdapat 17 kasus PMK, kemudian 15 Januari bertambah menjadi 48 kasus.

Rinciannya, 3 ekor di Kecamatan Donorojo, 10 ekor di Keling, 3 ekor di Bangsri, 3 ekor di Pakisaji, 3 ekor di Pecangaan, dan terbanyak di Kecamatan Kembang, ada 26 ekor sapi yang terjangkit PMK.

-Advertisement-

Baca juga: 16 Ekor Sapi di Jepara Terindikasi Terjangkit PMK 

“Sejauh ini sudah ada dua ekor sapi yang dipotong paksa dan satu ekor mati,” katanya, Kamis, (16/1/2025). 

Sampai saat ini proses penyembuhan masih berjalan. Kasus PMK yang masuk per 13 Januari 2025 sudah tertangani. Namun, kasus yang masuk setelah itu masih dalam proses penyisiran.

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini stok vaksin PMK di DKPP Jepara ludes. Kemudian pada Jumat (17/1/2025) nanti, Mudhofir akan mengambil vaksin yang baru didapat dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebanyak 800 dosis. 

Untuk sasarannya, ia masih akan menganalisa perkembangan kasus. Pihaknya akan menghindari vaksinasi untuk wilayah dengan jumlah kasus banyak. Tetapi vaksinasi akan dilakukan di sekitar kawasan itu.

“Kalau dari data sekarang, prioritasnya (vaksinasi) di wilayah Jepara Utara. Di daerah-daerah sentra sapi,” jelasnya.

Baca juga: 2.666 Ternak di Jateng Kena PMK, Pemprov Gercep Vaksinasi dan Awasi Pasar Hewan

Pihaknya menargetkan, setiap tim akan bisa melakukan vaksinasi PMK 50-100 ekor per hari. Namun, pihaknya menghadapi sejumlah kendala, yaitu kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Di wilayah perdesaan, kandang-kandang ternak licin menyulitkan petugas. Selain itu, jadwal kerja antara petugas dan peternak sering tak sesuai.

“Kami kerja mulai jam 07.00 WIB, tapi peternak kadang sudah pergi ke sawah. Dinamika atau masalah seperti itulah yang mengakibatkan capaian vaksinasi kita sedikit,” pungkasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
153,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER