BETANEWS.ID, KUDUS – Kabupaten Kudus mendapat alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2025 sebesar Rp268,4 miliar. Jumlah tersebut meningkat Rp56 miliar dari 2024 yang menerima Rp212 miliar.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kudus, Sulistyowati mengatakan, alokasi DBHCHT Kudus 2025 naik karena pendapatan dari sektor cukai juga naik, terutama untuk jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT).
Menurutnya, pemanfaatan dana cukai pada tahun depan tetap harus sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (PMK). Namun, memang nantinya ada perubahan terkait aturan pemanfaatan DBHCHT.
Baca juga: Tingkatkan Layanan, RSUD Kudus Rehab Tiga Gedung Gunakan Dana Cukai Rp13 M
“Sebelumnya pemanfaatan DBHCT mengacu pada PMK Nomor 215 Tahun 2021 nanti berubah menjadi PMK Nomor 72 Tahun 2024,” bebernya saat ditemui di Kantor Bappeda Kudus, belum lama ini.
Sulis pun kemudian merinci pemanfaatan DBHCHT Kudus 2025 sesuai PMK. Di antaranya 53 persen untuk kesejahteraan masyarakat atau setara kurang lebih sebesar Rp142 miliar.
“Kemudian ada juga alokasi untuk bantuan langsung tunai (BLT) itu kurang lebih Rp71,6 miliar. Di bidang penegakan hukumnya itu 0,49 persen atau setara Rp1,3 miliar,” rincinya.
Baca juga: Pemkab Kudus Alokasikan Rp19,5 M Dana Cukai untuk Jaminan Kesehatan Warga Miskin
Selain itu, kata dia, ada juga alokasi untuk bidang kesehatan kurang lebih sebesar Rp123 miliar. Kemudian kegiatan pendukung di perekonomian Sekretariat Cukai kurang lebih Rp300 juta.
“Kami berharap dana cukai bisa dimanfaatkan dengan baik, dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
