BETANEWS.ID, KUDUS – Universitas Muria Kudus (UMK) kembali menggelar Job Fair yang diikuti oleh 26 perusahaan dari berbagai sektor, termasuk perusahaan-perusahaan besar seperti PT Nojorono, BRI, BTN, Bank Mandiri, Sukun, dan masih banyak lagi. Job fair itu diselenggarakan pada Rabu dan Kamis (6-7/11/2024), di Gedung Auditorium, UMK.
Ketua Pelaksana Job Fair sekaligus Kabag Karier dan Job Fair UMK, Retno Tri Handayani, mengungkapkan antusiasme peserta tahun ini sangat tinggi, dengan pendaftar online mencapai 2.220 orang dan sekitar 700 pendaftar secara langsung.
Baca Juga: Debat Kedua Pilkada Kudus Bakal Ada Tanya Jawab Antar Paslon
“jadi untuk total hampir mencapai 3.000 peserta. Ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk mengikuti job fair ini, baik dari dalam maupun luar Kudus, bahkan beberapa berasal dari universitas di luar karisidenan Pati,” ungkapnya.
Lebih lanjut Reni menyampaikan, tahun ini job fair UMK mendapatkan dukungan dari beberapa sponsor besar, dan jumlah perusahaan yang berpartisipasi bertambah dibandingkan tahun lalu yang hanya diikuti 23 perusahaan. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara umum dan tak dipungut biaya alias gratis.
“Ada beberapa perusahaan lain yang sebenarnya ingin berpartisipasi, namun karena keterbatasan tempat, kami mempertimbangkan kenyamanan, baik dari perusahaan maupun pendaftar,” jelasnya.
Ia berharap job fair ini membawa dampak positif dan bermanfaat bagi para pencari kerja yang ingin mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang diinginkan.
Sementara itu, Kepala UPT Pengembangan Karier dan Pengelolaan Alumni (PKPA) UMK, Budi Cahyo Wibowo, mengatakan bahwa job fair ini merupakan bagian dari program tahunan UPT PKPA UMK yang bertujuan untuk memfasilitasi alumni UMK agar mendapatkan pekerjaan sesuai keinginan dan kompetensi mereka.
“Perguruan tinggi punya tanggung jawab besar, tidak hanya mencetak sumber daya manusia, tetapi juga menyiapkan wadah bagi mereka untuk bisa bekerja. Kami berharap, lulusan kami dapat mendapatkan pekerjaan yang layak dalam waktu singkat,” ujarnya.
Baca Juga: RAPBD Kudus 2025 Disebut Sudah Akomodir Visi-Misi Paslon Pilkada
Budi menuturkan, UMK menyediakan layanan konseling karier bagi para pencari kerja yang hadir. Booth konseling ini dirancang untuk membantu pencari kerja yang masih bingung dalam menentukan arah karier mereka. Selain itu, tersedia workshop karier untuk mahasiswa dan pencari kerja, bertujuan membekali mereka dengan pemahaman dan strategi yang diperlukan setelah lulus.
“Total ada sekitar 100 hingga 150 lowongan pekerjaan yang ditawarkan dari 26 perusahaan yang berpartisipasi. Dengan adanya job fair ini, masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan semakin singkat, rata-rata di bawah enam bulan mereka sudah mendapatkan pekerjaan,” tambah Budi.
Editor: Haikal Rosyada