BETANEWS.ID, PATI – Pengisian perangkat desa (perades) di Kabupaten Pati menuai polemik di beberapa desa. Hal ini karena adanya dugaan permainan dalam seleksi perades tersebut. Bahkan, di beberapa desa warga sempat melakukan aksi demo.
Terkait dengan karut marut perades, Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati memanggil panitia, kades, camat hingga dinas terkait pada Kamis (14/11/2024).
Baca Juga: Debat Kedua Pilkada Pati, Paslon Diberi Durasi Lebih Panjang
Pada kesempatan itu, dewan mencecar sejumlah pertanyaan kepada pihak terkait tentang karut marut pengisian perades.
”Kami klarifikasi ada beberapa laporan dari teman-teman peserta pengisian perangkat desa. Kita klarifikasi ke panitia, ke beberapa kades dan 4 camat,” ujar Narso, Ketua Komisi A DPRD Pati.
Ia mengaku, sebelumnya mendapatkan laporan adanya kejanggalan tentang pengisian Perades. Hal ini membuat hasil pengisian perangkat desa dipertanyakan sejumlah pihak.
”Mereka melaporkan kejanggalan-janggalan pengisian perangkat desa. Salah satu kejanggalan tidak ada stempel atau kop surat lembaga dari UI itu. Sehingga diragukan keabsahannya. Fontnya juga berbeda-beda,” ungkapnya.
Dalam hal ini, pihaknya pun mendesak panitia menghadirkan pihak ketiga untuk menjelaskan duduk perkara. Narso mengaku sudah dua kali mengundang pihak UI, namun hingga saat ini belum mendapatkan jawaban.
”Lembaga meragukan atau tidak itu akan terjawab kalau kita ketemu. SKSG UI itu kan kalau sudah ketemu akan terjawab. Sudah dipanggil dua kali ini tidak datang dan tidak ada jawaban,” ucapnya.
Sementara itu, Koordinator Cipayung Plus, Arifin yang juga mengikuti rapat tersebut mengaku mendapatkan temuan maupun laporan dari masyarakat tentang dugaan manipulasi hasil tes pengisian Perades.
Baca Juga: Penjelasan Kepala Dispertan Soal Kendala Petani Pati Dapatkan Solar Subsidi
”Temuan banyak, mereka berangkat ke Semarang tapi nilainya 0. Kemudian sekelas lembaga UI tapi kredibilitas diragukan, banyak typo, format penulisan tidak sesuai standar apalagi ini pengesahan dan bertanggung jabatan seseorang,” katanya.
Pihaknya pun meragukan hasil tes LJK pengisian Perades tersebut. Cipayung Plus juga sudah ke sana tapi UI untuk melakukan verifikasi.
Editor: Haikal Rosyada