BETANEWS.ID, JEPARA – Laga pertandingan Persijap Jepara melawan Persiku Kudus pada Jumat, (15/11/2024) pukul 19.00 WIB berakhir imbang dengan skor 0-0. Laga Derby Muria tersebut, juga hanya memberikan tambahan satu point bagi tim Laskar Kalinyamat dalam lanjutan Liga 2 2024-2025 pekan 11.
Diketahui selama pertandingan berlangsung, suasana cukup memanas dari babak pertama hingga akhir pertandingan. Baik Persijap maupun Persiku, sama-sama melakukan jual beli serangan di lini pertahanan.
Baca Juga: Persijap Vs Persiku: SMM Protes Suporter Tuan Rumah Lakukan Psywar Kebencian
Namun hal tersebut juga tidak membuahkan hasil meskipun Persijap Jepara terus melakukan penekanan pada lini pertahanan Persiku Kudus ketika laga masih berjalan.
Sampai di waktu akhir pertandingan, Persijap Jepara hanya bisa membawa pulang satu point usai melakoni laga Derby Muria. Tambahan satu poin ini membuat posisi Persijap Jepara masih berada di puncak klasemen Liga 2 terbaru grup B.
Total Persijap Jepara mendapatkan 19 poin. Sementara, Persiku Kudus tetap di peringkat keenam dengan torehan 12 poin.
Menanggapi hasil pertandingan imbang, Head Coach Persijap Jepara, Widodo Cahyono Putro menyampaikan bahwa pihakbpada pertandingan ini Laskar Kalinyamat hanya bisa bermain imbang dengan Persijap Kudus.
“Memang belum bisa memberikan kemenangan,” kata Widodo dalam jumpa pers seusai laga pertandingan Persijap Jepara dengan Persiku Kudus, Jumat (15/11/2024).
Menurutnya segala usaha sudah dilakukan oleh para pemain Persijap Jepara, namun keberuntungan belum di pihak Laskar Kalinyamatan.
“Kami sudah berusaha, kami sudah mencoba merobohkan line pertahanan mereka (Persiku) dengan tembakan (Shoting) jarak jauh, sudah dilakukan. Memang belum beruntung hari ini,” ungkapnya.
Baca Juga: Bawa 21 Pemain, Persijap Optimis Taklukkan Persiku
Ia menilai dengan penguasaan bola yang mendominasi hingga sering melakukan serangan di lini pertahanan Persiku Kudus, ternyata tidak bisa membuahkan hasil gol. Sehingga hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi Persijap Jepara kedepannya.
“Banyak peluang yang harusnya bisa dijadikan gol tapi tidak bisa terjadi gol. Ini menjadi bahan evaluasi kami,” tutupnya.
Editor: Haikal Rosyada