BETANEWS.ID, JEPARA – Usai direnovasi sesuai dengan standar dari Federation Internationale de Football Association (FIFA) dan adanya tambahan beberapa fasilitas baru, biaya sewa atau tarif Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) diusulkan naik.
Hanief Kurniawan, Kepala Bidang Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jepara menjelaskan banyaknya tambahan fasilitas baru tersebut membuat biaya perawatan ikut naik.
Baca Juga: Inilah Susunan AKD DPRD Jepara Periode 2024-2029
“Kami sudah mengajukan (kepada pemerintah daerah) terkait dengan biaya pemeliharaan yang lebih tinggi daripada stadion lama. Tentunya ini harus ada peninjauan ulang terkait dengan retribusi,” katanya pada Senin, (21/10/2024).
Terkait usulan berapa kenaikan tarif atau biaya sewa tersebut, ia belum menyebutkan. Sebab saat ini ia masih menunggu pembahasan lebih lanjut dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Jepara.
Sedangkan untuk saat ini, biaya retribusi di Stadion GBK sebesar Rp 5 juta selama 3 jam untuk pertandingan komersial. Kemudian ada penambahan Rp 500 ribu per jamnya jika lebih dari waktu yang sudah ditentukan.
Pihaknya menyebut beberapa bagian stadion yang perlu biaya cukup besar dalam hal perawatan yaitu kelistrikan, abonemen setiap bulannya minimal Rp 30 juta.
Alasannya, sebelum direnovasi, listrik stadion hanya mengandalkan genset. Namun setelah direnovasi sesuai standar FIFA, listrik stadion harus menggunakan PLN. Sedangkan genset hanya berfungsi sebagai cadangan saja.
Selain itu, biaya perawatan rumput lapangan juga cukup tinggi. Angkanya berkisar di Rp 100 juta per bulan.
“Jadi dipastikan biaya pemeliharaan itu meningkat tinggi. Belum lagi biaya mobilitas-mobilitas lainnya. Seperti kursi, fasilitas umum seperti toilet kan bertambah banyak sekarang,” jelasnya.
Baca Juga: Mungkinkah Modal Pemkab di Bank Jepara Artha Bisa Kembali?
Di sisi lain, meskipun stadion itu direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), karena nantinya akan diserahkan kepada Pemkab Jepara, maka yang menanggu seluruh biaya perawatannya adalah Dinas PUPR.
Sebagai informasi, kapasitas Stadion GBK Jepara setelah direnovasi hanya tinggal delapan ribu kursi, sebab seluruhnya menggunakan single seat.
Editor: Haikal Rosyada
