BETANEWS.ID, SEMARANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengatakan, pendapatan daerah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2024 naik Rp380,04 miliar menjadi Rp27,21 triliun.
Naiknya pendapatan ini karena adanya penyesuaian pendapatan Badan Layanan Umum Daerah rumah sakit dan hasil kinerja Badan Usaha Milik Daerah tahun 2023 sesuai rapat umum pemegang saham.
“Selain itu, penambahan pendapatan itu juga berasal dari pendapatan transfer serta lain-lain pendapatan daerah yang sah,” bebernya saat membacakan jawaban Pj Gubernur Jawa Tengah atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Jateng, terhadap Rancangan Perubahan APBD Provinsi Jateng Tahun Anggaran 2024, pada rapat paripurna di Gedung Berlian Semarang, Selasa (27/8/2024).
Baca juga: Sinergi Pemprov dan Penegak Hukum Jateng Selamatkan Aset hingga Rp10,3 Miliar
Sumarno mengatakan, dasar penyusunan Perubahan APBD 2024 mencakup sejumlah hal, yaitu perubahan struktur pendapatan, belanja, pembiayaan daerah, serta penyesuaian sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa).
“Selain pendapatan daerah, belanja daerah juga mengalami kenaikkan menjadi Rp28,54 triliun, atau naik sebesar Rp698,39 miliar (2,51 persen),” ungkap Sumarno.
Baca juga: Atasi Kemiskinan, Pj Gubernur Jateng Galakkan Bantuan Makanan Bergizi
Adapun untuk pembiayaan daerahnya meliputi: penerimaan pembiayaan tercatat Rp1,40 triliun, pengeluaran pembiayaan Rp70 miliar, sehingga Silpanya menjadi nihil.
“Kami mengapresiasi setinggi-tingginya semangat kolaborasi yang terjalin antara Pemerintah Provinsi dan DPRD Jawa Tengah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik,” ujar Sumarno. (adv)
Editor: Ahmad Muhlisin