BETANEWS.ID, KUDUS – Siang itu, sejumlah pembeli terlihat tengah mengantre beli bakso goreng di depan SMP 1 Mejobo, Jalan Budi Utomo, Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Sementara itu, tampak seorang laki-laki sedang sibuk melayani pembeli.
Sesekali, dirinya terlihat sedang memasukkan satu per satu adonan gorengan ke dalam wajan berisikan minyak goreng. Setelah mengaduk-ngaduknya beberapa saat, itu lantas mengangkat dan meniriskannya.
Pedagang bernama Imbron (40), memang biasa mangkal di sana setiap pagi hingga siang. Sebelum mulai jualan bakso goreng pada 2006 lalu, ia dulunya berjualan ayam goreng.
Baca juga: Dulu Kuli Bangunan, Kini Sukram Sukses Jadi Bos Bak Mandi yang Tak Pernah Sepi Pembeli
“Dulu awalnya dua tahun jualan ayam goreng, terus tiba-tiba nggak ada angin nggak ada hujan, kok, tiba-tiba dapat mimpi itu bawa bumbu bawang merah sama bawang putih. Bangun-bangun bingung, kan, maksudnya apa gitu,” ujarnya, Kamis 30/05/2024).
Lama kelamaan, dia akhirnya menelaah sendiri maksud dari mimpi itu apa. Apalagi, dia juga mulai capek jualan ayam goreng yang prosesnya jauh lebih ribet. Jadi, dia kemudian mencoba buat bumbu dari resep yang ia dapat dari mimpi itu.
“Karena saya dan istri itu alhamdulillahnya emang bisa otak-atik resep gitu cuma memang sering terkendala modal. Ternyata dapat hasilnya, awalnya iseng-iseng coba buat satu kilogram. Kemudian mulai bertambah dan bertambah. Karena saat itu sudah banyak yang jual kojek kuah saya buatlah bakso goreng,” ucap laki-laki asal Madura itu.
Dari situ, Imbron mulai percaya diri lantaran melihat respon masyarakat yang baik. Meskipun begitu, dirinya tak menampik jika ada banyak kendala yang dia alami selama membuka usaha tersebut. Dirinya menyebut, pandemi menjadi salah satu masa paling berat.
“Penjualan mulai menurun pas pandemi. Sekolah-sekolah libur padahal pangsa pasar saat itu anak-anak sekolah. Saat itu benar-benar usaha ambruk nggak kayak biasanya. Akhirnya, sampai sekarang, ya, malah anak-anak sekolah itu nggak bisa diandelin kebanyakan malah para pekerja dan pengendara yang lewat,” ungkap ayah lima orang anak itu.
Baca juga: Relakan Karir Impian, Hana Nekad Buka Usaha Hijab Sulam di Kudus
Tak berhenti di situ, pada 2023 lalu dia juga sempat mengalami kecelakaan kendaraan yang mengakibatkan tak bisa berjualan selama kurang lebih dua bulan. Namun, berkat doa dan dukungan sang istri, dia masih bisa kembali berjualan dan memenuhi kebutuhan keluarga.
“Alhamdulillah setelah kecelakaan itu masih diberi kesempatan hidup dan bisa tetap kembali kerja. Bersyukurnya sekarang sudah bisa punya rumah sendiri dan kendaraan juga berkat jualan bakso goreng,” tambahnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
