BETANEWS.ID, PATI – Kekeringan saat ini sudah melanda sebagian wilayah di Kabupaten Pati. Kondisi tersebut terjadi di sebagian Pati Selatan. Salah satu wilayah yang terdampak yaitu Desa Tambahagung, Kecamatan Tambakromo.
Dampak dari kekeringan itu, warga kini mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Mereka terpaksa harus ngangsu atau mengambil air dari mata air yang jaraknya hingga 5 kilometer.
“Biasanya, ya, ngangsu di sumber (mata air), sebelum ada bantuan air. Jaraknya dari rumah, ya, sekitar 5 kilometer,” ujar Dwi Setiasari, warga Desa Tambahagung RT 3 RW 1, Kamis (30/5/2024).
Baca juga: Sejumlah Wilayah di Kabupaten Pati Mulai Dilanda Kekeringan
Biasanya untuk mengambil air, sehari ia bisa bolak-balik sampai dengan tiga kali menggunakan sepeda motor. Untuk sekali angkut, ia biasanya membawa dua galon.
Dwi menyebut, kekeringan yang melanda desanya sudah terjadi sekitar dua bulan lalu. Sejak saat itu, air bersih untuk kebutuhan sehari-hari mulai susah didapatkan.
“Sudah dua bulan, Mas. Biasanya kalau air, ya, ngambil di sumber. Selain itu, biasanya juga beli air galon. Satu galon harganya Rp 4 ribu,” ungkapnya.
Ketua Relawan Kembang Joyo Pati, Herru Sudiharto, menyampaikan, saat ini warga di Desa Tambahagung sudah banyak yang mengeluh kekurangan air bersih.
Baca juga: Sebulan Kekeringan, Warga Tambahagung Terpaksa Mandi Pakai Air Galon
“Sementara ini, menurut laporan kekeringan terjadi di Desa Tambahagung. Kondisi ini sudah terjadi sekitar sebulan lebih. Banyak warga yang saat ini mengeluh kekurangan air bersih, ” ucapnya.
Ia menyebut, dari relawan Kembang Joyo sendiri sudah beberapa kali melakukan dropping air bersih ke warga. Hari ini saja, katanya ada empat titik yang didropping air bersih.
Editor: Ahmad Muhlisin