Home BISNIS Ampas Kelapa jadi Alternatif Pakan Entok, Lebih Murah dan Lebih Untung

Ampas Kelapa jadi Alternatif Pakan Entok, Lebih Murah dan Lebih Untung

0
Entok milik Rizky sedang makan dedak campur ampas kelapa. Foto: Anita Purnama

BETANEWS.ID, KUDUS – Puluhan ekor entok terlihat berada di kandang belakang rumah Rizky (26) di Jalan Pendowo, Desa Mlati Lor, Kecamatan/Kabupaten Kudus. Di dalamnya, ia terlihat sedang memberi makan entok berjenis rambon itu.

Yang menarik, pakan itu merupakan campuran ampas kelapa dan bekatul atau dedak, yang menurutnya, bisa menekan pengeluaran untuk pakan. Dari cara ini, dia bisa mendapatkan untung lebih banyak.

Rizky sedang membuat pakan Entok dari campuran dedak dan ampas kelapa. Foto: Anita Purnama

Usai memberi pakan ternak, Rizky bersedia menjelaskan idenya memberi pakan hewan berbulu putih dengan kombinasi hitam itu. Menurutnya, entok merupakan hewan yang cukup mudah dalam urusan makanan. Sebab, entok merupakan pemakan segalanya.

Baca juga: Di Tangan Sumadi, Keong Sawah Bisa Disulap jadi Konsentrat Bebek

“Tahu campuran ampas kelapa sebagai makan entok itu dari dulu, sih. Karena entok, kan, memang pemakan segalanya. Jadi, dikasih apa aja mau. Dan banyak peternak yang menggunakan campuran ampas kelapa buat ternak entoknya,” ungkap Rizky saat ditemui, Senin (8/4/2024).

Menurutnya, penggunaan ampas kelapa itu mampu menekan biaya pengeluaran, karena dia memperolehnya secara cuma-cuma dari para pedagang es dawet.

“Sebenarnya campuran ampas kelapa itu hanya supaya menekan biaya makan entok aja biar lebih murah. Soalnya, dapat ampas kelapa itu juga gratis. Kadang malah saya bisa jual ke peternak lain juga yang butuh. Nah, keuntungan itu buat beli dedaknya,” ucapnya.

“Malah yang beli ampas kelapanya itu ada dari peternak di Purwodadi. Sering beli ke sini, tahunya, ya, dari Facebook. Soalnya saya promosi di Facebook juga,” lanjutnya.

Sementara itu, biasanya Rizky membeli ampas kelapa tersebut sekitar satu karung yang diperkirakan setara 30 kilogram dari para pedagang es dawet di Kudus.

Baca juga: Tips Beternak Bebek Petelur Antigagal Ala Mokhsin, Hasilnya Sangat Menjanjikan

“Pas musim hujan agak sulit cari ampas kelapa karena, kan, penjual dawet kadang sepi. Tapi, setiap hari selalu diusahakan ada campuran ampas kelapa terus walaupun susah carinya,” kata Rizky.

Di tempatnya, ia menjual entok dengan hargamulai Rp150 ribu. Harga ini bisa meroket hingga Rp250-300 ribuan saat hari raya Idulfitri atau hari besar lain. Menurutnya, sejauh ini, pembeli entok masih di sekitaran Kudus.

“Setelah Lebaran mungkin akan jualan ke pasar-pasar juga kalau misal pembeli belum ada yang datang ke rumah. Sekarang tinggal 20 an ekor saja, yang super tinggal enam ekor,” tambahnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version