BETANEWS.ID, JEPARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara memastikan stok pangan untuk Ramadan dan Idulfitri aman. Kepastian ini mencuat saat rapat pengendalian inflasi daerah di Gedung Shima Kompleks Setda Jepara, Kamis (7/3/2024).
Dalam forum tersebut, salah satu yang dibahas adalah memastikan ketersediaan bahan pokok strategis di Jepara. Selain stok cukup juga harga yang terjangkau. Sebab saat Ramadan dan Idulfitri kerap terjadi peningkatan permintaan pangan.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, menginstruksikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), untuk terus mengawal stabilitas harga dan stok bahan pokok di pasaran.
Baca juga: Harga Beras Mulai Turun, Harga Sayur dan Telur di Jepara Malah Naik
“Yang paling utama adalah komoditas beras. Selain tersedia dengan harga stabil juga berkualitas baik,” katanya dalam rapat yang dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jepara, kepala perangkat daerah, perwakilan Perum Bulog, PT PLN, dan Pertamina itu.
Permintaan serupa pun ditujukan kepada pihak Pertamina. “Saya minta elpijinya 10.655 tabung pada saat Ramadan dan Idulfitri, terutama untuk tabung ukuran 3 kilogram mohon benar-benar dijaga,” tandasnya.
Perwakilan Pertamina menyampaikan, baik BBM maupun elpiji jelang Ramadan dan Idulfitri di Jepara masih aman.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Disperindag Jepara, Zamroni Lestiaza. Ketersediaan pangan, stoknya masih sangat mencukupi.
Baca juga: Empat Ton Beras Murah Ludes Diserbu Warga Jepara dalam Waktu Satu Jam
Lebih lanjut, Kepala DKPP, Diyar Susanto, menambahkan, mengenai upaya untuk menstabilkan pasokan dan harga bahan pokok sudah dilakukan. Salah satunya melalui program gerakan pangan murah, serta operasi pasar murah.
“Untuk produktivitas pangan strategis di Kabupaten Jepara surplus,” tuturnya.
Bahkan, sampai saat ini jumlah cadangan beras yang ada di Gudang Cadangan Pemerintah masih tersedia 84 ton. Stok ini dapat digunakan pada saat kondisi-kondisi tertentu.
Editor: Ahmad Muhlisin