BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa anak-anak terlihat sedang belajar menanam padi di Kampung Kuto, Jalan Ganesha, Desa Purwosari, Kecamatan/Kabupaten Kudus. Dengan mengenggam benih padi, mereka tampak mengikuti intruksi dari pemandu, mulai dari posisi menanam hingga menancapkan benih ke area yang disiapkan.
Objek wisata yang punya beragam wahana ini selalu jadi tujuan wisata edukasi yang harganya ramah kantong. Tak hanya menanam padi, pengunjung juga bisa menikmati outbound, menangkap ikan, mewarnai celengan kelinci, cooking class bandeng presto, taman merpati, penangkapan kelinci, jembatan layang, dan yang terbaru adalah replika ka’bah.

Manajer Pemasaran Kampung Kuto, Siswanto, menjelaskan, Kampung kuto mengangkat tema edukasi tematik yang berhubungan dengan alam. Salah satu contohnya adalah edukasi menanam padi yaitu dari proses ngluku atau membajak sawah.
Baca juga: B&P Garden Kampung Kuto, Sediakan Agro Wisata Seru untuk Anak-anak dan Pelajar
“Selain menanam padi ada juga tangkap ikan lele. Tapi yang namanya tempat pariwisata harus terus berkembang sehingga ada yang terbaru itu edukasi manasik haji yang baru dimulai sekitar November lalu. Lalu, ada juga berkolaborasi dengan outbond supaya anak-anak lebih senang,” jelasnya.
Siswanto membeberkan, pihaknya punya 37 paket yang bisa dipilih oleh wisatawan dengan harga mulai Rp10 ribu hingga Rp70 ribu per orang. Paket itu bisa didapat dengan jumlah minimal 20 orang. Namun, di antara beberapa pilihan tersebut, biasanya yang paling banyak dipilih adalah paket cooking class bandeng presto, tangkap ikan, dan tanam padi dengan harga Rp50 ribu/orang.
Baca juga: Kretek Waterpark, Rekomendasi Tempat Liburan Bareng Keluarga di Kudus
“Biasanya kalau ramai itu Senin-Kamis. Kami memang fokus kunjungan dari sekolah-sekolah dari Kudus dan luar daerah. Sedangkan untuk Jumat-Minggu terbuka untuk umum. Kalau ramainya tanggal merah itu masih ramai kalau pas hari Minggu,” ungkap Siswanto.
“Biasanya dalam sehari kami menerima dua kloter kunjungan yang pertama mulai pukul 09.00-12.00 siang kemudian, yang kedua mulai pukul 13.00-17.00 sore/tutup,” lanjutnya.
Editor: Ahmad Muhlisin