BETANEWS.ID, KUDUS – Kemacetan terjadi di beberapa titik jalan Kabupaten Kudus, termasuk di Jalan Kudus-Colo, Kecamatan Dawe. Sejumlah kendaraan mulai dari roda dua, roda empat, hingga bus yang melintas di sepanjang jalan terjebak macet di Jalur satu-satunya menuju tempat wisata religi Sunan Muria.
Pantauan Betanews.id, volume arus lalu lintas yang cukup tinggi membuat perjalanan tersendat di awal tahun ini. Kemacetan kendaraan mulai terlihat di SPBU Cendono hingga mengular sampai Pasar Dawe Kudus. Diperkirakan kemacetan itu sepanjang 950 meter atau hampir satu kilometer.
Kendaraan yang melintas itu terlihat dari berbagai daerah, meliputi Kudus, Jepara, Demak, Pati, Semarang, hingga Jakarta. Kebanyakan dari mereka ingin berlibur di tempat wisata yang ada di kawasan Pegunungan Muria bersama keluarga.
Baca juga: Persawahan di Kedungdowo Kudus Disiapkan Bisa Panen 4 Kali Setahun
Kasat Lantas Polres Kudus, AKP I Putu Astia Hermawan Santosa, mengatakan, terjadinya kemacetan di Jalan Kudus-Colo diakibatkan volume kendaraan yang tinggi. Mengingat, liburan Tahun Baru kebanyakan warga berbondong-bondong berlibur di tempat wisata.
“Masalah utama kemacetan yang terjadi di sepanjang jalan menuju Colo ini dipicu karena banyaknya kendaraan dari arah Gebog yang ingin menuju arah kota. Dengan volume kendaraan yang tinggi, akhirnya menjadikan arus kendaraan tersendat,” bebernya usai ditemui di pelataran Kantor Polsek Dawe, Senin (1/1/2024).
Setelah mendapatkan laporan terkait adanya kemacetan dari Polsek Dawe sekitar pukul 9.00, pihaknya langsung menerjunkan tim untuk mengatasi kemacetan, agar pengendara nyaman dalam melakukan perjalanan wisata di Kudus.
Baca juga: Wisata Air Terjun Montel Nasibmu Kini, Kering Kerontang dan Sepi Pengunjung
“Jadi setelah mendapat laporan dari Polsek Dawe, langsung terjun bersama anggota dan tim. Supaya pengendara baik itu dari wisatawan lokal maupun luar kota, dapat melakukan perjalanannya dengan nyaman dan aman,” tuturnya.
Untuk mengatasi kemacetan itu, kata Putu, dilakukan rekayasa jalan di area Tugu Dawe sampai Pasar Dawe, sehingga pengendara dari arah utara maupun sebaliknya diharapkan bisa lurus ke arah Selatan. Sebab masalah utamanya karena kebanyakan pengendara ingin belok ke pertigaan Tugu Dawe.
“Dengan volume kendaraan tinggi, sehingga tidak memungkinkan pengendara untuk mengambil ke arah Gebog. Maka dilakukan rekayasa jalan, supaya bisa lancar,” imbuhnya.
Editor: Ahamad Muhlisin