BETANEWS.ID, KUDUS – Alokasi anggaran Dana Desa (DD) di Kabupaten Kudus pada 2024 mencapai Rp134 Miliar. Dari 123 desa penerima, Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo mendapatkan alokasi terbesar.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kudus, Harso Widodo, mengatakan, alokasi DD di 2024 mengalami peningkatan sekita 0,8 persen dibanding tahun lalu sebesar Rp133,25 miliar.
Harso mengungkapkan, Desa Bulungcangkring mendapat dana desa Rp1,8 miliar. Sementara yang paling sedikit adalah Desa Kauman, Kecamatan Kudus dengan Rp571 juta.
Baca juga: Bea Cukai Kudus Sanksi Puluhan Perusahaan Rokok Bandel, Ini Jenis Pelanggarannya
“Jumlah alokasi DD tiap desa bervariasi. Antar desa berbeda-beda,” beber Harso saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/1/2024).
Dia mengungkapkan, sesuai peraturan menteri desa (Permendes) nomor 13 tahun 2024 dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 146 tahun 2023, ada beberapa skala prioritas untuk penggunaan DD dan wajib dilaksanakan, salah satunya bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat tak mampu.
Menurutnya, alokasi DD maksimal 25 persen digunakan untuk BLT bagi masyarakat kurang mampu. Kemudian, minimal 20 persen untuk ketahanan pangan dan hewani.
“Selain itu juga digunakan untuk penanganan dan pencegahan stunting,” ungkapnya.
Baca juga: Pengembangan dan Gencar Promosi jadi Jurus Tarik Wisatawan ke Kudus di 2024
Harso berharap, pemerintah desa berkolaborasi dengan kecamatan serta Dinas PMD untuk segera menyusun Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes), sehingga hal-hal yang menyangkut fungsi pembangunan yang bersumber dari Dana Desa bisa bergulir.
“Dengan harapan nanti sisi perekonomian juga bisa berjalan, serta akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi di kabupaten Kudus. Tentunya nanti juga akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
