BETANEWS.ID, PATI – Masyarakat Kabupaten Pati diminta mewaspadai, mengantisipasi, dan membasmi nyamuk di lingkungan tempat tinggal masing-masing. InformasiĀ terbaru, penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti kembali memakan satu korban jiwa seorang bocah berusia lima tahun asal Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, Pati.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pati, Aviani Tritanti Venusia, mengatakan, korban sempat dirawat di Rumah Sakit Keluarga Sehat Hospital (KSH) Pati. Namun, kondisinya kesehatannya menurun dan dinyatakan meninggal pada Kamis (14/12/2023).
āSebenarnya, sebelumnya sudah periksa ke dokter. Tapi karena kondisinya saat itu masih baik, sehingga hanya rawat jalan. Tapi selang beberapa hari nge-drop dan masuk ke rumah sakit dengan kondisiĀ DSS (dengue shock syndrome) dan meninggal dunia,ā ujarnya, Senin (18/12/2023).
Baca juga: Masuk Musim Hujan, RSUD RAA Soewondo Pati Pastikan Tak Ada Lonjakan Pasien DBD
Setelah ada kejadian itu, pihaknya kemudian memerintahkan kepada puskesmas setempat untuk melakukan penyelidikan epidemiologi DBD di lingkungan penderita.
āDan memenuhi syarat untuk dilakukan fogging. Pada Sabtu kemarin sudah dilakukan fogging pertama. Selanjutnya akan menyusul,ā imbuhnya.
Dengan bertambahnya satu kasus kematian karena DBD ini, jumlah kematian karena penyakit ini, menjadi empat orang pada 2023. Umumnya, mereka berusia anak-anak dan balita.
Sedangkan untuk kasus DBD, katanya berjumlah 425 kasus. Angka ini terhitung sejak Januari hingga November 2023. Ia memprediksi kasus DBD bakal bertambah pada Desember ini.
Baca juga: Anggota DPRD Kudus Minta Ada Langkah Konkrit Cegah DBD saat Musim Hujan
Pihaknya pun meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat musim hujan baru mulai. Menurutnya, masa seperti saat ini, merupakan waktu yang paling disenangi nyamuk aedes aegypti untuk berkembang biak.
āMaka kami imbau untuk sering menguras bak mandi, menutup tempat-tempat air dan mengubur sampah,ā pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin