BETANEWS.ID, KUDUS – Perpustakaan Wiyata Pustaka di SMPN 1 Jati meraih Akreditasi A dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Penghargaan itu diberikan atas lengkapnya fasilitas yang mampu menarik minat banyak siswa.
Kepala SMPN 1 Jati, Sumaryatun, mengatakan, ada sembilan komponen yang menjadi penilaian dalam akreditasi, di antaranya koleksi perpustakaan, sarana prasarana, tenaga perpustakaan, penyelenggaraan perpustakaan, inovasi dan kreasi, tingkat kegemaran membaca, serta indeks literasi masyarakat.
“Yang menjadi pembeda itu karena keunikannya, yaitu ada gazebo literasi, lobi literasi atau lobster, angkringan literasi, tangga literasi, vintage corner, koleksi permainan jadul, panggung cerita, pojok baca, dan podcast,” katanya, Senin (27/11/2023).
Baca juga: Kelas Digital di SMPN 5 Kudus Bikin Siswa Makin Kreatif dan Belajar Jadi Menyenangkan
Sekolah yang berada di Jalan Getas Pejaten No 4, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus itu memiliki 3.649 judul buku, termasuk beberapa fasilitas digital yang memudahkan siswa dalam mengakses pelajaran.
“Dalam vintage corner terdapat barang-barang unik, koleksi jadul, informasi bisa didapatkan dengan scan barcode melalui handphone sehingg mengetahui informasi dari internet,” imbuhnya.
Adanya fasilitas tersebut, siswa menjadi lebih semangat untuk membaca buku dan nyaman berada di perpustakaan. Sumaryatun mengaku, kini siswa lebih sering berkunjung ke sana dan menjadi tempat favorit mereka.
“Siswa sangat senang, antusias sekali, bahkan sekarang perpustakaan ini menjadi tempat favorit untuk anak-anak, karena memang suasananya nyaman, dingin, dan bersih,” ujarnya.
Baca juga: Sejak Terapkan Sekolah Inklusi, Kemampuan Siswa ABK di SMPN 2 Undaan Meningkat Pesat
Harapannya, dengan perpustakaan yang baik, mampu meningkatkan budaya literasi siswa, sehingga anak-anak lebih kreatif dalam mengembangkan bahasa dan menulis.
“Ke depannya bisa berefek pada anak, guru, dan karyawan. Budaya membaca di sini semakin tumbuh kemudian berefek pada mindset mereka tentang perkembangan sekarang. Harapannya bisa literat semua,” pungkasnya. (adv)
Editor: Ahmad Muhlisin