BETANEWS.ID, KUDUS – Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus diminta memberlakukan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka dengan berkunjung ke museum yang ada di Kudus. Permintaan itu disampaikan Guru PAI SMPN 2 Undaan, Ahmad Saifudin, saat kegiatan Museum Keliling di SMPN 2 Undaan, Jumat (3/11/2023).
Saifudin mengatakan, kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya yang berhubungan dengan tema P5, dengan kearifan lokal dan kewirausahaan. Sebab, untuk membimbing anak dalam pelaksanaan P5 dibutuhkan tempat penunjang seperti Museum Kretek maupun Museum Situs Purbakala Patiayam.
“Berhubungan dengan tema P5, di antaranya kearifan lokal dan kewirausahaan, itu seperti program yang kami butuhkan. Karena untuk membimbing anak pelaksanaan P5 harus disodorkan seperti menu, seperti Museum Situs Purbakala Patiayam menunya kepurbakalaan, kemudian Museum Kretek disitu ada sejarah kretek,” ungkapnya.
Baca juga: Museum Patiayam Wacanakan Tempat Simulasi dari Penemuan Fosil hingga Bisa Dipamerkan
Saifudin menyakini, jika kebijkan itu diberlakukan, pihak sekolah akan mengikutinya, sehingga tujuan dari kegiatan Museum Keliling itu tersampaikan, karena menjadi menu wajib bagi anak didik.
“Saya yakin anak itu tidak memiliki nilai tambah dan nilai kearifan lokal saat tidak diberlakukan seperti itu. Setidaknya kalau Disbudpar, dengan Disdikpora memberikan izin dan mewajibkan P5 harus berkunjung ke museum, Saya yakin nantinya pihak sekolah akan mengikuti,” ujarnya.
Ia juga menyebut, objek wisata (Museum yang ada di Kudus) harus memiliki wahana edukasi lain yang bisa dimanfaatkan untuk anak-anak. Sehingga selain belajar di dalam museum juga dapat melakukan rekreasi yang asyik.
Baca juga: Usai Ikuti Museum Keliling, Guru SMPN 1 Mejobo Ini Akan Ajak Siswanya Ke Museum Patiayam
“Kalau berkunjung kemudian ada wahana lain dan kerja sama seperti waterboom, tidak hanya nilai komersil yang didapatkan, tapi anak juga mendapatkan support pendidikan di objek wisata Kabupaten Kudus,” jelasnya.
Soal ini, Sekretaris Dinas (Sekdin) Disdikpora Kudus, Moh Zubaedi, mengaku akan melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum adanya kebijakan tersebut. Sebab, usulan itu menurutnya juga sesuai dengan harapan berlangsungnya kegiatan Museum Keliling tersebut.
“Akan kita tampung, dan akan kita adakan evaluasi. Harapannya memang seperti itu, jadi kita bisa menguri-uri budaya. Anak-anak mulai Paud, SD, SMP bisa kita ajak kesana (museum) sebelum mereka keluar daerah, paling tidak sudah mengenal daerahnya dulu,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
