BETANEWS.ID, PATI – Gibran Rakabuming Raka resmi mendampingi Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hal ini setelah keduanya mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Rabu (25/10/2023).
Pasangan yang diusung sejumlah partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini, diantar ribuan pendukungnya pada saat pendaftaran di KPU RI.
Baca Juga: Bantuan Air Bersih Melimpah, Pemkab Pati Tak Gunakan BTT maupun DSP
Merespon telah resminya Gibran sebagai Bakal Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo sebagai Bakal Calon Presiden tersebut, santri milenial di Pati memberikan dukungan.
Ketua Jam’iyyah Kiai Santri Pesantren Nusantara (JKSPN), Itqonul Hakim mengatakan, jauh sebelum Gibran mendaftar sebagai cawapres, pihaknya yang kali pertama mendeklarasikan putra sulung Presiden Joko Widodo itu. Tepatnya pada 24 Agustus di GOR Pesantenan Pati.
“Kami mendukung penuh, justru JKSPN lah dari unsur kiai dan santri yang pertama kali mengusulkan nama Gibran sebagai cawapres dari Prabowo,” ujarnya saat dihubungi Kamis (26/10/2023).
Ia menilai, sosok Wali Kota Solo itu adalah sosok yang dekat dengan ulama dan santri. Apalagi di usia yang terbilang masih muda, secara tidak langsung mewakili suara milenial dan Generasi Z di Nusantara.
“Alasannya simple, karena Gibran adalah representasi anak muda, yang dekat dengan kalangan santri, terutama santri milenial, juga sebagai orang yang kita percaya untuk meneruskan program Jokowi,” ungkapnya.
Selain itu, JKSPN menyambut baik salah satu program pasangan calon (Paslon) Prabowo-Gibran tentang alokasi dana abadi untuk pesantren. Hal ini sebagai bukti bahwa pasangan tersebut yang paling mengerti tentang dunia pesantren.
“Semakin yakin kita bahwa paslon tersebut lah yang mampu meneruskan program Pak Jokowi. Di mana Pak Jokowi lah yang menerbitkan Hari Santri Nasional (HSN) dan juga menjadi pengusung UU Pesantren. Sekarang akan dilanjutkan dengan kebijakan Dana Abadi Pesantren,” imbuhnya.
Baca Juga: Krisis Air Bersih di Pati Masih Berlanjut, Terkini 87 Desa Terdampak
Menurutnya, JKSPN sepakat dengan hilirisasi yang merupakan wujud kemandirian dan kedaulatan NKRI.
“Sepakat dengan hilirisasi, di mana itu menjadi titik pembeda dengan paslon yang lain. Sudah menjadi rahasia umum bahwa hilirisasi merupakan program Jokowi yang ditolak oleh begawan politik yang menjadi lawannya Prabowo-Gibran,” pungkasnya.
Editor: Haikal Rosyada
