BETANEWS.ID, PATI – Buntut aksi unjuk rasa yang dilakukan warga terkait jalan rusak akibat aktivitas mobil pengangkut tambang, tiga lokasi penambangan di Kecamatan Kayen ditutup sementara.
Lokasi penambangan itu, berada di kawasan antara Desa Sumbersari hingga Desa Beketel, Kecamatan Kayen. Hilir mudik mobil pengangkut tambang dinilai jadi biang kerok bertambah hancurnya jalan milik Pemkab Pati di kawasan tersebut.
Camat Kayen, Tri Wijanarko mengatakan, penutupan tambang itu sesuai tuntutan warga yang menginginkan tambang ditutup sementara selama Jalan Sumbersari-Beketel belum diperbaiki.
Baca juga: Puluhan Emak-Emak Kembali Adang Truk Tambang di Sukolilo Pati
”Berdasarkan kesepakatan dengan Forkopimcam dan pendemo, tambang yang ada untuk sementara ditutup sampai ada keputusan yang lebih lanjut. Ada sekitar tiga tambang,” ujar Camat, Senin (28/2023).
Sepengetahuannya, jalan tersebut pernah dilakukan pengaspalan. Namun, karena curah hujan yang tinggi dan adanya aktivitas tambang, sehingga membuat jalan tersebut rusak kembali.
Kemudian terkait dengan perizinan tambang, camat mengaku tidak mengatahuinya. Sebab, menurutnya ranah perizinan tambang merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
Baca juga: Viral Emak-Emak Adang Truk Tambang di Sukolilo Pati, Alasannya Bikin Geram
”Untuk tambang berizin atau tidak, itu bukan kewenangan saya. Itu ranah dari Provinsi. Kami cek (dulu) dengan Kapolsek dan Danramil,” ujarnya.
Tri mengatakan, terkait tuntutan pendemo, pihaknya akan menyampaikan kepada Pj Bupati Pati dan dinas terkait.
”Ini jalan kabupaten, otomatis yang membangun kabupaten. Kita sampaikan ke dinas terkait, dalam hal ini DPUTR. Nanti juga kita sampaikan ke Pj, dewan dan DPUTR Pati,” ungkapnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
