BETANEWS.ID, DEMAK – Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Wonokerto Arifin, menggandeng Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Demak dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Demak, untuk mengusut kasus penganiayaan yang menimpa dirinya.
Pada Jumat siang (12/5/2023), Arifin bersama rombongan Gerakan Pemuda (GP) Ansor mendatangi kantor KPU Demak, Jalan Turmudzi, Kauman, Bintoro Demak untuk mendapatkan bantuan hukum.
“Terus terang saya takut, nanti keluarga saya kena. Si kecil anak kembar saya juga trauma menyaksikan saya dipukul,” kata Arifin kepada saat konferensi pers.
Baca juga: Kronologi Penganiayaan Ketua PPS Wonokerto Oleh Perangkat Desa, Ditabrak Motor Lalu Ditonjok
Arifin juga menceritakan kronologi penganiayaan yang menimpa dirinya. Menurutnya, kejadian itu terjadi, setelah menerima telepon dari mantan kepala desa Wonokerto BU, menanyakan hasil Rapat Pleno Terbuka Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) . Kemudian dua pelaku lainnya yang diduga perangkat desa melakukan aksi penabrakan dan pemukulan di depan rumahnya sekitar pukul 22.19 WIB.
“Jujur saya tidak tahu motif sebenarnya, kami tidak ada hubungan masalah apapun,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua KPU Demak Bambang Setya Budi mengecam segala tindak kekerasan yang menimpa Ketua PPS Wonokerto. Sebab, hal itu dinilai dapat menciderai kualitas demokrasi pada pemilihan umum (pemilu) 2024.
“Kami berharap untuk pihak penegak hukum untuk segera memproses dengan seadil-adilnya, agar keamanan dan keselamatan penyelenggara, serta seluruh tahapan pemilu berjalan dengan baik,” terangnya.
Baca juga: Polres Demak Dalami Motif Penganiayaan Ketua PPS Wonokerto
Adanya dukungan itu, Bambang menjamin proses tahapan pemilu 2024 tetap berjalan dengan lancar. Bersama dengan para stakeholder, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan pemerintah dari segala tingkatan untuk menyukseskan tahapan pemilu mendatang.
“Penganiayaan yang terjadi oleh Ketua PPS Wonokerto, tidak akan menggangu seluruh tahapan. Bila perlu stakeholder, Bawaslu, pemerintah tingkat desa maupun kecamatan, bersama-sama menyukseskan proses tahapan pemilu 2024,” bebernya.
Perwakilan LBH Ansor Demak Muslih menjelaskan, pihaknya mendukung penuh dalam proses pengadilan untuk mengetahui motif dibalik penganiayaan yang menimpa salah satu rekannya itu.
“Kami mengusut tuntas apa motifnya dan siapa pelakunya. Sekarang yang diajukan ke polres satu pelaku,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
