31 C
Kudus
Jumat, Februari 14, 2025

Minyakita di Kudus Sudah Langka Sejak Awal Tahun, Kalau Ada Harganya Melambung Tinggi

BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa pedagang di Pasar Bitingan Kudus mengeluhkan kelangkaan stok minyak goreng subsidi merek Minyakita. Salah satu pedagang Pasar Bitingan, Beni Iriyanto, mengungkapkan, Toko Fatimah miliknya sudah tak menerima pasokan sejak awal tahun. Padahal minyak tersebut banyak dicari masyarakat karena harganya lebih murah.

“Kata salesnya itu stok sudah tidak ada. Katanya Pemerintah sudah tidak memproduksi Minyakita sejak Oktober 2022. Sebenarnya sampai Desember itu masih ada stok, tapi iku kan menghabiskan stok yang masih sisa,” beber Beni saat ditemui di tokonya, Selasa (31/1/2023).

Menurutnya, masih ada beberapa penjual di pasar tersebut yang punya stok Minyakita. Namun, rata-rata harganya sudah melambung tinggi di atas harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp14 ribu per liter.

-Advertisement-

Baca juga: Nestapa Pedagang Pasar Bitingan, Saat Hujan Deras Terpaksa Tutup Karena Atap Bocor Parah

“Di toko lain kemungkinan masih ada yang jualan, tapi untuk harga pasti melebihi harga HET yang ditentukan, ya sekitar Rp15-16 ribu,” tutur warga Desa Gondangmanis RT 4 RW 8, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus tersebut.

Pedagang lain, Sulgiyati, mengatakan, tokonya saat ini masih menjual minyak goreng Minyakkita. Namun, harga belinya sudah tinggi yang membuat ada penurunan penjualan. Bahkan penurunannya itu sampai 50 persen dibandingkan dulu saat stok mencukupi.

“Saat ini sudah tidak ada stok, ini saya jual tapi melalui tangan kedua alias membeli di agen, tidak langsung membeli dari distributor. Kata sales yang dulu mengirimkan persediaan Minyakkita, subsidi sekarang sudah dicabut,” ucapnya.

Baca juga: Bikin Kumuh Jantung Kota, Pedagang Sayur di Pasar Bitingan Kudus Segera Direlokasi

Warga Kelurahan Sunggingan, Kecamatan/Kabupaten Kudus itu membeli Minyakkita dari agen dengan harga Rp193 ribu per karton yang berisi 12 botol. Menurutnya, harga tersebut bisa dikalkulasikan sekitar Rp16 ribu per liternya. Makanya, ia kini menjualnya dengan harga Rp17 ribu per liternya.

“Harga beli dari agen itu sudah tinggi, jadi ya saya menyesuaikan harga pasaran. Misalkan ada yang mau syukur, kalau tidak mau ya tidak masalah,” tambahnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
153,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER