BETANEWS.ID, KUDUS – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kudus sudah membayarkan klaim sebesar Rp465 miliar ke sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) di Kudus untuk periode Januari-Oktober 2022.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus Agustian Fardianto menjelaskan, angka itu dibayarkan ke 143 faskes yang telah bekerja sama. Rinciannya, 135 faskes tingkat pertama dari Puskesmas, klinik, hingga dokter gigi, dan 8 faskes rujukan baik rumah sakit milik pemerintah maupun swasta.
Baca juga: 41 Ribu Peserta BPJS Kesehatan di Kudus Nunggak Iuran, Ada yang Memang Tak Mau Bayar
“Untuk faskes rujukan kurang lebih sebesar Rp402 miliar dan faskes tingkat pertama sebesar Rp63 miliar,” beber dia dalam acara Media Espos di Kopi Tinuk, Rabu (30/11/2022).
Dia mengungkapkan, di Kudus saat ini jumlah kepesertaan aktif JKN mencapai 642.219 peserta, sementara cakupannya meliputi 826.332 peserta.
“Artinya, jika dipersentasekan dengan jumlah penduduk, maka cakupan warga Kudus yang jadi peserta JKN mencapai 95,24 persen. Namun dalam perjalanannya, memang ada yang menunggak dengan berbagai sebab. Sehingga, saat ini peserta JKN yang aktif itu di angka 74,02 persen,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin