BETANEWS.ID, KUDUS – Indira Maharani (26), Waroeng Kepayon tampak sedang membuat pesanan ceker di dapur kedainya yang terletak di Jalan Raya Rahtawu, Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Ia memasak ceker ayam dengan beberapa pilihan bumbu, pedas manis, saus padang dan pedas pesanan pelanggan.
Setelah masak dan bumbu meresap, ketiga menu ceker dimasukkan ke dalam thinwall (kotak makan) yang berbeda. Sentuhan terakhir, ceker saus padang ditaburi daun bawang dan bawang goreng, lalu menu ceker lainya diberi wijen serta potongan Nori.
Kepada Betanews.id, Indira bersedia berbagi cerita dalam merintis usahanya dengan menu spesial ceker ayam itu. Ia menjelaskan, usaha itu dirintis sejak September 2020, setelah ia resign dari pekerjaannya sebagai konselor di salah satu pabrik di Jepara.
Bersamaan dengan itu, usaha toko pakaian anak miliknya mengalami penurunan penjualan. Begitupun dengan jasa make-up yang ia tawarkan mulai sepi job. Sehingga membuatnya mencari peluang usaha lain.
“Sebenarnya tidak berniat jualan ceker, kebetulan karena usaha sepi, saya menyibukkan diri dengan memasak dan bikin ceker kesukaan. Ternyata dicobain ke temen malah mereka order. Dari situ jadi peluang sampai sekarang,” jelasnya, Jumat (23/12/2022).
Indira mengaku, awal dirinya merintis jualan ceker dengan sistem pre-order dan COD. Dengan menu ceker pedas, yang kemudian mulai ditambah ke bumbu lain untuk menjangkau banyak pembeli.
Selama satu tahun berjualan, Indira mulai memiliki banyak pelanggan tetap. Tidak sedikit dari mereka mulai request untuk makan di tempat. Dari situ, Indira memanfaatkan teras samping rumah untuk dijadikan kedai Waroeng Kepayon.
“Setahun terakhir mulai ada kedai dengan konsep semi kafe. Jadi pelanggan ceker bisa menikmati ceker dengan suasana outdoor yang adem, nyaman, estetik dan cozy untuk nongkrong bareng teman, pacar atau keluarga,” ungkapnya.
Baca juga: Dari Hobi Jadi Jalan Rezeki, Ini Cerita Ifta Rintis Usaha Ceker Surya
Kini menu ditawarkan di Waroeng Kepayon bervariasi. Untuk menu ceker dengan enam bumbu seperti pedas, pedas manis, saus padang, manis, krispi dan geprek. Tersedia pula menu berat seperti nasi goreng, mi nyemek, mi gacoan dan aneka minuman kekinian.
Pelanggannya dari semua kalangan usia, baik anak-anak hingga dewasa. Mereka tidak hanya dari Kudus, ada yang dari Jepara, Pati, Demak hingga Semarang. Dalam sehari, Indira bisa menjual 20 hingga 25 box menu ceker.
“Semakin berkembang, makin ramai dan banyak yang bisa nikmati ceker dengan harga dan tempat yang nyaman. Membuka lapangan pekerjaan dan buka cabang di tempat lain,” tandasnya.
Editor: Kholistiono
