31 C
Kudus
Kamis, Mei 2, 2024

Gerakan Seribu Embung Bikin Petani di Jateng Kini Bisa Panen 3 Kali Setahun

BETANEWS.ID, SRAGEN – Sejumlah petani di Jawa Tengah kini bisa tersenyum lebar karena Gerakan Seribu Embung yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo benar-benar dapat dirasakan manfaatnya. Dulu sempat kekurangan air irigasi, sejak adanya embung petani justru dapat menikmati panen tiga kali dalam satu tahun.

Salah satu petani di Desa Guworejo, Kecamatan Karangmalang, Sragen Sadiman mengaku, mereka kini makin semangat bertani karena hasilnya mengalami peningkatan, baik kualitas maupun kuantitas.

“Petani yang wilayahnya sudah ada embung kondisinya sekarang makmur dan senang. Karena embung itu sudah dirasakan manfaatnya oleh petani,” ujarnya, Jumat (4/10/2022).

Baca juga: Ganjar Tiba-Tiba Cium Tangan Petani saat Tinjau Pembangunan Embung di Kendal, Ada Apa?

Sejak ada embung, lanjut dia, petani tidak pernah kesulitan mendapatkan air irigasi. Sehingga, dalam satu tahun mereka dapat mengalami tiga kali panen.

“Dulu cuma dua kali panen, karena masa tanam ketiga kesulitan air. Sekarang dengan adanya embung, petani bisa menikmati panen tiga kali,” paparnya.

Bukan hanya itu, ketersediaan air tersebut menjadikan kualitas dan kuantitas hasil panen sangat bagus.

“Hasilnya lumayan. Dan, kalau sebelum ada embung itu 1 hektare hanya menghasilkan 5 ton, sekarang bisa sampai 7 ton per hektare,” ungkapnya. 

Sadiman yakin, Gerakan Seribu Embung yang diinsiasi Ganjar Pranowo bisa dibawa ke tingkat nasional.

“Mudah-mudahan ini bisa dibawa ke tingkat nasional. Kita berharap semua bisa bikin embung, sehingga petani di Indonesia bisa makmur,” tegasnya.

-Advertisement-

Di Cilacap, Petani Bisa Tanam Padi dan Palawija

Manfaat embung yang dibangun Ganjar Pranowo juga dirasakan oleh warga Desa Danasrilor, Kecamatan Nusawungu, Cilacap. Bukan hanya pertanian, melainkan juga untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat.

Menurut Mustaqim, sejak dibangun embung, petani setempat dapat melakukan tiga kali masa tanam, terutama yang sawahnya berada di sekitar embung. Rinciannya, padi dua kali dan satu kali tanam palawija.

Baca juga: Warga Gudangharjo Wonogiri Kini Tak Lagi Dihantui Kekeringan Sejak Ada Embung di Desanya

“Luasan sawah di Desa Danasrilor 205 hektare merupakan sawah tadah hujan. Jadi, bisa tanam hanya waktu musim hujan. Di sini ada 150 petani,” kata Mustaqim, seorang petani Danasrilor.

Sekretaris Desa Danasrilor, Saimun menuturkan bahwa 90 persen dari 6150 penduduk desanya bermatapencaharian sebagai petani.

“Embung dibangun dua tahap di era Pak Ganjar dan selesai tahun 2018. Saat ini dimanfaatkan untuk pertanian 30 hektare dan air minum bagi warga karena air sumur payau,” ucapnya.

Ke depan, pemanfaatan air embung akan ditingkatkan untuk 50 hektare sawah pertanian. Selain itu, diharapkan bisa menjadi wisata di desanya.

“Airnya stabil, kalau kemarau tetap normal. Dan sudah direncakan, semoga menjadi wisata,” tandasnya.

Diketahui, Jawa Tengah saat ini memiliki 1.135 embung tersebar di kabupaten/kota. Jumlah tersebut sudah melebihi target Gerakan Seribu Embung dari Ganjar Pranowo. Embung tersebut bermanfaat untuk pertanian, pemenuhan air baku, penahan banjir hingga wisata.

Editor: Ahmad Muhlisin

Ahmad Muhlisin
Ahmad Muhlisinhttps://betanews.id
Jurnalis Beta Media yang sebelumnya telah lama menjadi reporter dan editor di sejumlah media.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
136,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER