BETANEWS.ID, SEMARANG – Trans Jateng meluncurkan pembayaran nontunai atau cashless yang bisa diakses melalui aplikasi Si Anteng dengan pembayaran melalui Astrapay. pihaknya juga sedang memberikan promo cashback 100 persen untuk pembelian tiket di aplikasi Si Anteng yang berlaku mulai 1 Desember 2022 sampai Febuari 2023.
Kepala Balai Transportasi pada Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah, Joko Setyawan menjelaskan, sebelum mempunyai fitur untuk membeli tiket secara nontunai, aplikasi Si Anteng hanyalah aplikasi dengan fitur geoposisi saja yang membantu pengguna mengetahui letak halte, posisi bus, waktu tempuh, dan jarak kedatangan.
“Nah kemudian karena kita ingin mendorong pembayaran nontunai, jadi kita kembangkan dengan menambahkan fitur pembayaran nontunai,” katanya saat soft launching di Hotel Patra, Senin (28/11/2022).
Baca juga: Trans Jateng Tambah Rute Kendal-Weleri, Dilayani 6 Armada
Dengan penambahan fitur ini, Joko berharap pengguna Trans Jateng bisa mendapatkan kemudahan. Sebab, pembelian tiket nantinya bisa dilakukan sebelum naik dan bisa melakukan pembayaran di mana saja, sehingga jauh lebih praktis.
“Sementara aplikasi ini masih support untuk android, tetapi ke depannya akan support untuk IOS. Kita ingin tau dulu feedback dari masyarakat. Jadi jika perkembangan semakin bagus, ke depannya nanti akan diupdate lagi untuk pengguna IOS,” beber dia.
Menurutnya, jika ingin mendapatkan tiket fisik, penumpang tinggal scan QR Code di alat ticketing yang dibawa oleh petugas di dalam bus. Alat ticketing ini sudah tersedia di semua armada yang tersebar di enam koridor, yaitu Semarang-Bawen (Ungaran), Semarang-Kendal, Semarang-Grobogan, Purworejo-Magelang, Surakarta-Sragen, dan Purwokerto(Banyumas)-Purbalingga.
Baca juga: Keamanan Terjamin, Ganjar Sebut Barang yang Ketinggalan di Trans Jateng Akan Kembali ke Pemiliknya
Dengan cara seperti ini, Joko berharap, akan semakin banyak masyarakat yang menggunakan Trans Jateng, sehingga kemacetan bisa lebih menurun.
“Harapanya dengan fitur ini bisa jadi daya tarik masyarakat hntuk menggunakan angkutan umum, jadi nantinya kemacetan di Semarang dan Jateng bisa berkurang,” ujarnya.
Editor: Ahmad Muhlisin