BETANEWS.ID, SEMARANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Semarang memprediksi suhu Kota Semarang Oktober ini bisa mencapai 39,5 derajat celcius. Kondisi ini merupakan efek masa peralihan musim dan adanya gerak semu matahari yang berada di atas khatulistiwa.
“Mulai Oktober suhu Semarang akan meningkat, hal iki di karenakan secara klimatologis pada bulan Oktober posisi matahari tepat diatas pulau Jawa,” jelas Koordinator Bidang Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang, Triyotomo saat ditemui di kantornya, Sabtu (1/10/2022).
Namun, lanjut dia, tidak menutup kemungkinan suhu yang sudah diprakirakan ini akan berbeda dengan yang dirasakan, karena akan banyak faktor yang mempengaruhi panas tidaknya sengatan matahari.
Baca juga: Pembangunan Rampung, Fly Over Ganefo Mranggen Beroperasi Awal Oktober
“Itu suhu yang terukur. Kalau yang dirasakan yang tidak terukur itu beda. Perbedaanya bisa 3-5 derajat celcius. Contoh di Tugumuda, kenapa suhunya lebih panas? karena di titik itu ada beberapa penyebab yang menjadikan suhu terasa panas karena ada aspal yang menguap, panas matahari dan, banyak gedung-gedung juga,” jelas dia.
Triyotomo melanjutkan, bila dilihat secara topografi, daerah Jateng paling panas berada di sisi Pantura Timur, Pantura Tengah, Pantura Barat. Terakhir yang memiliki suhu tak terlalu panas, yaitu sekitaran Solo Raya.
Baca juga: Mulai Besok KAI Persingkat Waktu Tempuh 8 Perjalanan KA Jarak Jauh
“Suhu pegunungan agak sejuk, daerah Selatan terutama. Karena anginya dari arah Timur. Jadi mereka membawa uap air, makanya cenderung dingin,” katanya.
Sehubung dengan dampak cuaca panas dari sisi badan manusia, hal ini akan menyebabkan gampang dehidrasi. Sehingga, pihaknya mengimbau ke masyarakat agar menggunakan pelindung kepala untuk mengurangi panas matahari.
“Badan harus terlindungi, seperti pakai topi, payung, dan sunscreen,” tutupnya.
Editor: Ahmad Muhlisin