BETANEWS.ID, SEMARANG – Yayasan Rumah Aira yang berada di Jalan Kaba Tim, Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Semarang kini sudah punya 50 anak asuh yang butuh perhatian dan pengobatan. Mereka datang dari berbagai daerah untuk menerima pengobatan dan pendampingan secara gratis.
Di yayasan yang didirikan oleh Maria Magdalena Endang Sri Lestari atau kerap disapa Mama Lena itu, saat ini ditinggali anak-anak ODHA dan selebihnya hanya datang sebulan sekali untuk mengambil obat dan vitamin.
Pengasuh Rumah Aira, Kamala Jamil (32) menjelaskan, kebanyakan anak asuh berasal dari luar daerah, yaitu Jepara, Pati, Slawi, Klaten, dan masih banyak lagi. Untuk yang tinggal di rumah singgah khusus yang ditelantarkan orang tuanya ataupun orang tuanya sudah meninggal.
Baca juga: Kasus HIV di Kota Semarang Tercatat Ada 283 Kasus
Di Rumah Aira, rata-rata menampung ODHA usia 3 sampai 13 tahun. Adapun perawatan yang diberikan berupa memberikan makanan bergizi, tidur siang, olahraga, dan mengkonsumsi buah, susu, dan vitamin setiap harinya.
“Anak asuh yang kita dapatkan sejauh ini mereka sendiri yang datang ke sini untuk meminta bantuan ke kita agar bisa mendapatkan pengobatan, karena kita juga sudah bekerja sama dengan beberapa rumah sakit di Semarang. Jadi aksesnya lebih mudah,” katanya.
Mala juga prihatin dengan kondisi masyakarat yang masih mengucilkan penderita HIV/AIDS. Hal inilah yang membuat sebagian penyintas mengalami kesulitan dalam bersosialisasi.
“Penularan HIV itu tidak semudah yang dibayangkan masyarakat. Jadi kita ingin mengedukasi agar jangan menjauhi penderitanya, tapi jauhi penyakitnya,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
