BETANEWS.ID, KUDUS – Puluhan warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kudus diberi pelatihan otomotif. Pelatihan tersebut bertujuan agar kelak para peserta punya bekal keterampilan untuk mencari kerja dan kemandirian ekonomi. Sehingga tidak terjerumus dalam dunia kejahatan lagi.
Kepala Rutan Kelas llB Kabupaten Kudus Suprihadi mengatakan, pelatihan bagi warga binaan yang bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi (Disnakerperinkop) dan Usaha Kecil Mikro (UKM) Kudus ini sangat baik dan berguna.
Dengan adanya pelatihan otomotif, diharapkan para warga binaan nantinya punya bekal untuk cari kerja di saat sudah bebas.
Baca juga: Tak Bisa Bayar Denda, 1 Napi Rutan Kudus yang Dapat Remisi Bebas Pilih Melanjutkan Hukuman
“Pelatihan ini sangat bagus dan berguna sekali bagi warga binaan. Oleh karenanya, saya berterima kasih kepada Disnakerperinkop dan UKM Kudus,” ujar Suprihadi kepada Betanews.id, Rabu (5/10/2022.
Dia pun mengimbau agar para warga binaan yang terpilih ikut pelatihan, agar mengikutinya secara serius. Pasalnya, warga binaan yang berkesempatan mengikuti pelatihan otomatif ini merupakan orang yang beruntung dari pada tahanan lain.
“Total warga binaan yang terpilih ikut pelatihan ini ada 32 orang. Mereka termasuk orang beruntung dibanding warga binaan lain. Serta yang terpilih adalah warga binaan yang selama ini berkelakuan baik,” jelasnya.
Dia berharap, dengan adanya pelatihan otomotif bagi warga binaan, kelak mereka punya bekal ketika sudah bebas. Sehingga bisa bekal untuk cari kerja maupun usaha, tercipta kemandirian ekonomi.
“Harapannya warga binaan bisa memanfaatkan peluang ini dengan baik. Mengikuti pelatihan dengan rajin. Sehingga kelak pelatihan itu bisa jadi bekal cari kerja, tidak melakukan tindak kejahatan dan masuk Rutan lagi,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi (Disnakerperinkop) dan Usaha Kecil Mikro (UKM) yakni Rini Kartika Hadi Ahmawati mengatakan, pelatihan otomotif bagi warga binaan Rutan kelas llB ini diikuti 32 orang. Dibagi dua gelombang, pelaksanaannya dimulai hari ini, Rabu (5/10/2022).
“Pelatihan dilaksanakan mulai hari ini hingga 22 hari ke depan, untuk gelombang pertama berjumlah 16 peserta. Kemudian dilanjut gelombang kedua dengan peserta 16 warga binaan lainnya, selama 22 hari juga,” ujar Rini.,
Pelatihan otomotif yang diberikan meliputi, pemeliharaan kendaraan roda dua bermesin injeksi. Instruktur pelatihan pihaknya menggandeng pihak LPKS. Nantinya, usai pelatihan para peserta mendapatkan dua sertifikat, satu dari Disnakerperinkop dan UKM Kudus serta dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
“Dengan dibekali sertifikat tersebut, nantinya ketika sudah bebas mereka bisa mencari kerja untuk menopang perekonomian,” bebernya.
Rini menuturkan, tahun ini pelatihan bagi warga binaan hanya otomotif. Namun, tak menutup kemungkinan ada pelatihan lain, mengingat waktu hingga akhir tahun masih cukup lama.
Baca juga: Hasil Tes Swab Tahanan Baru Rutan Kudus Diminta Dipercepat
“Sementara ini baru otomotif. Namun, tak menutup kemungkinan ada pelatihan lain lagi. Tergantung permohonan dari pihak Rutan,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, bahwa pelatihan otomotif bagi warga binaan ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBCHT) tahun 2022. Penggunaan DBHCHT untuk pelatihan itu merupakan salah satu program pemanfaatan DBHCHT yang ketentuannya sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 215/2021 tentang Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.
Editor: Kholistiono
