BETANEWS.ID, KUDUS – Mbah Ponco adalah cikal bakal lahirnya Dukuh Jetak Kembang, Desa Sunggingan, Kecamatan Kudus. Keberadaan makamnya dipercaya warga sekitar bisa jadi sarana (wasilah) suksesnya para pedagang di wilayah tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh juru kunci makam Mbah Kiai Ponco yakni Nawawi. Dia menuturkan, Makam Mbah Kiai Ponco selama ini memang jadi jujugan para pedagang untuk berziarah. Tujuan mereka adalah berdoa kepada Allah melalui Mbah Ponco agar dagangannya lancar dan laris.
“Para pedagang percaya dengan ziarah ke Makam Mbah Kiai Ponco dagangan bisa laris. Mereka biasanya berziarah setiap malam Jumat,” ujar Nawawi kepada Betanews.id, Rabu (1/6/2022).
Baca juga: Sejarah Masjid Langgardalem: Dibangun Sunan Kudus, tapi Tak Digunakan untuk Salat Jumat
Saking percayanya, bahkan para pedagang berkeyakinan jika tinggal di Jetak Kembang saja bisa dapat karomah dari Mbah Ponco. Karena kepercayaan tersebut, Dukuh Jetak Kembang jadi tempat tinggal para perantau yang mencari nafkah dengan berdagang di Kudus.
“Di Dukuh Jetak Kembang ini banyak juga pedagang perantau, tidak hanya dari lain daerah tapi juga warga desa Kudus lainnya. Meski sama-sama orang Kudus, mereka rela hidup ngontrak di Dukuh Jetak Kembang. Alasannya tidak lain agar dagangannya laris,” bebernya.
Baca juga: Masjid Madureksan, Pengadilan di Zaman Sunan Kudus yang Lebih Tua dari Masjid Menara
Dia menuturkan, orang yang tinggal di Dukuh Jetak Kembang memang mayoritas bermata pencaharian pedagang. Selama ini, pedagang yang tinggal di Dukuh Jetak Kembang hampir semuanya lancar dan sukses.
“Pedagang di sini itu banyak yang sukses. Para pedagang itu percaya, berdagangnya di mana pun yang penting tinggalnya di Jetak Kembang. Insyaallah laris,” tutupnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
