BETANEWS.ID, KUDUS – Padatnya lalu lintas di simpang empat Prambatan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus membuat Dinas Perhubungan (Dishub) Kudus, melakukan simulasi durasi lampu lalu lintas.
Sekretaris Dishub Kudus Putut Sri Kuncoro mengatakan, simulasi ini adalah untuk mengurangi kemacetan yang selalu terjadi di simpang empat Prambatan itu. Tak hanya itu, simulasi ini juga mempunyai tujuan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi.
“Lampu lalu lintas ini kita atur durasinya agar tidak berbenturan, jadi bisa mengurangi kemacetan,” katanya.
Putut melanjutkan, pengaturan durasi ini dilakukan dalam empat fase, yang masing-masing arah diberi satu durasi. Rinciannya, dari arah barat menjadi 30 detik, selatan 10 detik, timur 20 detik, dan utara 15 detik.
“Sebelum 4 fase, dulu kita buat tiga fase, durasi dari arah barat 25 detik, utara sama selatan itu baru 15 detik, dan timur 20 detik, tapi kurang efektif,” ucapnya.
“Untuk simulasi dimulai 16 Juni 2022 kemarin, atau selama 2 minggu. Bisa juga diperpanjang menjadi 30 hari,” ucapnya.
Baca juga: 10 Hari Operasi Patuh Candi, Polres Kudus Tindak 4.566 Pelanggar Lalu Lintas
Selain di perempatan Prambatan, Dishub Kudus juga akan mengubah durasi lampu lalin di di Simpang empat Panjang, Kecamatan Bae, dan yang kedua Simpang empat Jepang Jalan Lingkar Timur, Desa Jepang, Kecamatan Mejobo.
“Kemungkinan nanti beberapa lampu lalu lintas akan diubah durasinya, baik menambah durasi atau mengurangi durasi, agar lebih efektif,” tandas Putut.
Editor: Ahmad Muhlisin
