BETANEWS.ID, PATI – Satu jemaah haji asal Kabupaten Pati meninggal dunia saat di Arab Saudi, Rabu (25/6/2022) lalu. Diketahui, jemaah tersebut bernama Subagi Darnoso (59) warga Desa Triguno, Kecamatan Pucakwangi, Pati.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umroh pada Kantor Kementerian Agama Pati Abdul Hamid mengungkapkan, jenazah telah dimakamkan di malam harinya. Kemenag Pati pun telah mendatangi rumah duka bertemu dengan keluarganya.
Baca juga: Melihat Tradisi Bus Calon Haji Keliling Alun-Alun Pati 3 Kali Sebelum Berangkat ke Donohudan
“Yang meninggal sudah dimakamkan Rabu malam waktu Indonesia. Karena penyakit jantung. Kemudian jemaah tersebut juga memiliki beberapa penyakit lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hamid mengungkapkan, bahwa almarhum belum melakukan ibadah haji, maka ahli waris pun mendapatkan beberapa hal. Pertama, ibadah haji yang bersangkutan akan dilakukan oleh badal haji dari pemerintah Arab Saudi. Sertifikat badal haji pun resmi akan diberikan oleh pemerintah setempat ke ahli waris.
Kedua, ahli waris akan mendapatkan uang asuransi sebesar Rp 39,8 juta yang otomatis dimasukkan ke rekening ahli waris setelah surat kematian turun.
Namun di samping itu, keadaan para jemaah calon haji asal Pati lainnya dikatakan Hamid dalam kondisi baik sejauh ini.
“Secara umum jemaah dalam kondisi baik, sehat, dan nyaman,” katanya.
Pihaknya pun menambahkan, jemaah asal Pati merasa senang dan bahagia. Terlebih sebagai jemaah kloter pertama dari Indonesia, saat mereka sampai di tanah suci disambut dengan luar biasa.
“Jadi perasaan mereka itu senang, bahagia, akomodasinya nyaman, serta pemerintah Indonesia juga menyediakan makanan tiga kali sehari. Untuk sarapan, makan siang, dan malam. Semuanya nasi boks,” jelasnya.
Baca juga: Jemaah Calon Haji Asal Pati Sudah Tiba di Asrama Haji Donohudan
Dalam menjalankan ibadah rukun iman yang ke 5, kondisi suhu di Arab Saudi dikatakan Hamid sempat mencapai 54°C. Para jemaah pun diimbau untuk menggunakan payung, alas kaki, kacamata, serta masker saat keluar ruangan yang panas.
“Suhu pernah sampai 54°C, lumayan panas sekali. Jadi saat jemaah keluar, bisa pakai kacamata, alas kaki, masker, agar terhindar dari heat stroke,” tandasnya.
Editor : Kholistiono
