BETANEWS.ID, MAGELANG – Mbah Saminem dan Mbah Sarijah, warga Desa Sawangargo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang tak pernah menyangka mendapat bantuan renovasi rumah. Raut wajah berseri-seri itu terus memancar sepanjang kehadiaran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah mereka, Kamis (19/5/2022). Apalagi, rumah mereka akan segera diperbaiki dengan bantuan sebesar Rp20 juta.
Sebelumnya, mereka sudah pasrah akan menghabiskan sisa hidup di rumah reyot yang selama ini ditempati. Keduanya tinggal di rumah tidak layak huni, dengan dinding anyaman bambu dan berlantai tanah. Jika hujan turun, hampir semua bagian rumah kebocoran.
“Nggih seneng omahe didandani (ya senang rumahnya diperbaiki), kulo mboten kudanan (saya jadi tidak kehujanan),” kata Mbah Saminem.
Baca juga: Tangis Haru Pak Tarno, Pria yang Hidup Sendiri Ini Dapat Bantuan Renovasi Rumah dari Ganjar
Sehari-hari, Mbah Saminem tinggal seorang diri. Di usia senjanya, ia masih kuat mencari nafkah dengan bekerja serabutan.
“Kerjone nggih serabutan, buruh tani, padhos kayu (mencari kayu), ndamel sapu lan liane (membuat sapu dan kerjaan lainnya),” ucapnya.
Begitu juga Mbah Sarijah. Meski rumah anaknya bersebelahan, ia memilih tinggal sendiri di rumah. Rumah Mbah Sarijah juga sama, berdinding bambu dan berlantai tanah. Bahkan di beberapa dinding, ditutupi plastik agar air hujan tak masuk.
Sehari-hari, Mbah Sarijah bekerja dengan membuat anyaman bambu menjadi besek atau keranjang kecil. Usianya yang sudah renta, membuatnya tak bisa bekerja di tempat lainnya.
“Matur nuwun sanget omahe didandani (terima kasih sekali rumahnya diperbaiki). Alhamdululillah, mangke omahe dadi sae (nanti rumahnya lebih bagus), nek jawoh mboten banjir (kalau hujan tidak banjir),” katanya sambil tersenyum.
Ganjar sendiri mengatakan sangat senang bisa membantu dua lansia itu. Keduanya hidup sendiri di rumah yang tidak layak huni.
Baca juga: Ngatemi Terharu, Rumahnya Tak Lagi Jadi Kandang Sapi Berkat Bantuan Ganjar
“Harapan kita kalau rumahnya diperbaiki, kedua nenek ini bisa tinggal di rumahnya dengan nyaman. Karena ceritanya sama, dua-duanya kehujanan ketika hujan datang,” katanya.
Ganjar juga menyampaikan terima kasih pada seluruh ASN di Jateng yang membayar zakat, infaq dan sedekah melalui Baznas. Dengan bantuan yang terkumpul itu, bisa dimanfaatkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Lebaran kemarin jumlahnya naik lebih dari 100 persen, dan itu bisa dimanfaatkan untuk hal-hal seperti ini. Ini spirit gotong royong kawan-kawan dan bentuk partisipasi dalam percepatan penanggulangan kemiskinan,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin