31 C
Kudus
Selasa, Maret 19, 2024

Setiap Musim Hujan, Warga Desa Pladen Ngaku Tidak Tenang Karena Ada Ancaman Tanggul Jebol

BETANEWS.ID, KUDUS – Siang itu, Jumat (18/2/2022) warga yang dibantu tim BPBD Kudus sedang membersihkan rumah mereka yang terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Jawik. Tepatnya di RT 2 RW 5 Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Pemukiman warga di desa tersebut, sudah kesekian kalinya terendam banjir karena tanggul sungai yang jebol.

Anggota BPD Pladen yakni Arif Afandi mengatakan, setiap musim hujan, desanya selalu menjadi sasaran banjir akibat tanggul yang sudah rapuh. Ia mengaku, pada tahun 2022 ini, tanggul Sungai Jawik sudah dua kali jebol yang berimbas langsung ke masyarakat setempat.

Baca juga : Luapan Sungai Jawik Rendam Puluhan Rumah di Desa Pladen Kudus

“Pertama di tanggal 20 Januari 2022, tanggul depan rumah saya jebol dan air masuk ke toko hingga 20 sentimeter. Kemudian yang terakhir ini, tak jauh dari tanggul yang pertama jebol sekitar 20 meter, kini juga jebol kembali. Ini tadi yang terdampak ada 20 an rumah,” beberArif.

Ia pun menyebut, bahwa setiap kali tiba musim hujan, di daerahnya itu pasti terkena dampak dari jebolnya tanggul. Ia pun berharap kepada dinas terkait untuk dibuatkannya tangggul yang permanen, yang kuat, dan lebih tinggi dari tanggul sebelumnya. Agar hal serupa tidak terjadi berulang-ulang.

Staf Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kudus, Agus Hartono menambahkan, tanggul Sungai Jawik di Desa Pladen yang jebol ini, sudah yang kedua kalinya di tahun 2022.

Baca juga : Tanggul Sungai di Desa Pladen Kudus Jebol Lagi, Sebelumnya Sudah Diingatkan Hartopo

Pihaknya, katanya juga sudah berkoordinasi dengan PSDA terkait rapuhnya tanggul. Ia mengaku, sebelumnya ia yang dibantu warga, pemdes, dan kecamatan melakukan penanganan tanggul dengan karung yang berisikan tanah ditaruh di atas tanggul. Hal tersebut dilakukannya agar bisa mencegah limpasan air dari sungai.

“Karena arus yang terlalu deras, kondisi tanggul dengan rumah yang lebih tinggian tanggul, makanya itu sering terjadi. Setiap ada limpasan dampaknya langsung ke masyarakat,” tutur Agus.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
21,300PengikutMengikuti
131,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER