BETANEWS.ID, KUDUS – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus akan menggencarkan program Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik 2022 mendatang. Program ini untuk meningkatkan populasi ternak karena tingkat keberhasilannya dianggap lebih bagus.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan pada Dispertan Kudus, Agus Setiawan mengatakan, pada 2021 Dispertan Kudus sudah melakukan kawin suntik pada 400 ekor ternak. Sedangkan untuk 2022 pihaknya menargetkan sekitar 600 ekor ternak. Jumlah tersebut meliputi sapi dan kambing.
“Tahun ini tingkat keberhasilan kawin suntik pada ternak di Kudus mencapai 70 persen. Selain meningkatkan populasi, juga bertujuan untuk menghasilkan ternak yang sehat, tidak cacat, dan bebas dari penyakit,” ujar pria yang akrab disapa Agus itu kepada Betanews, Rabu (29/12/2021).
Baca juga: Permintaan Terus Meningkat, Warga Kudus Kini Banyak yang Beralih Ternak Kambing
Dia mengatakan, pemberian kawin suntik itu pada saat ternak sedang birahi, karen jika sebelum atau sudah, suntiknya tidak akan berhasil. Sedangkan ternak yang mudah diketahui sedang birahi itu kambing dan sapi.
Oleh sebab itu untuk keberhasilan kawin suntik pada ternak, dibutuhkan kecermatan peternak juga. Jangan sampai telat mengabari pihak Dispertan saat ternaknya sedang birahi, biar bisa segera dilakukan suntik birahi.
“Selama ini IB hanya dilakukan untuk ternak kambing dan sapi. Kerbau tidak kami lakukan kawin suntik, sebab saat birahi tidak terlihat,” ungkapnya.
Baca juga: Dispertan Kudus Adakan Pelatihan Ternak Kambing Bagi Penerima Hibah Dana Cukai
Dia mengatakan, kawin suntik ini juga bertujuan agar tak terjadi kawin sedarah antara hewan ternak. Menurutnya, sama dengan manusia, ternak juga dilarang melakukan kawin sedarah.
“IB ini juga meminimalisir kawin sedarah pada ternak. Sebab hewan ternak yang melakukan kawin sedarah, anaknya nanti kalau gak lahir cacat biasanya mati,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin