BETANEWS.ID, KUDUS – Desa Janggalan, Kecamatan Kota, Kudus resmi ditetapkan sebagai salah satu desa wisata rintisan. Bahkan Desa Janggalan juga disebut sebagai Jerusalem van Java dari Kudus.
Bupati Kudus Hartopo menyebut, Desa Janggalan sebagai desa wisata memiliki segudang kebudayaan.
Baca juga : Rahtawu Bersiap Jadi Desa Wisata, Masterplan Difokuskan di 10 Titik
Ia berharap, pesona Desa Janggalan mampu menarik wisatawan untuk berkunjung. Karena kawasan ini layaknya Jerusalem dari Jawa yang dimiliki Kabupaten Kudus dengan berbagai perpaduan unsur budaya dan peradabanya.
“Dengan julukan Jerusalem van Java-nya Kudus, semoga Desa Janggalan dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung di sini. Karena peninggalan sejarah di sini sangat banyak sekali yang didaerah lain belum tentu memiliki. Ada berbagai perpaduan ornamen arsitektur yang dipengaruhi empat peradaban, meliputi Jawa-Hindu, Jawa-Arab, Jawa-Cina dan Jawa-Eropa,” jelasnya, saat melaunching Desa Wisata Janggalan.
Hal itu menurutnya, adanya bermacam bentuk artefak dari sebuah peninggalan zaman dahulu sesuai dengan perpaduan unsur budayanya, termasuk rumah joglo zaman kuno dengan sentuhan ukiran khasnya. Misalnya, Makam Mbah Djenggolo, masjid dan sebagainya yang masih asli bentuk artefaknya sesuai peradabanya.
Bupati berharap, pemerintah desa dapat memanage dengan baik agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakatnya.
“Harus kita manage sebaik-baiknya potensi yang ada ini, supaya dapat memberikan dampak lebih besar bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya,” harapnya.
Baca juga : Disbudpar Kudus Siap Dampingi Desa Wisata Sampai Punya Destinasi Layak Jual
Bupati Hartopo juga berkesempatan menyerahkan Surat Keputusan (SK) tentang desa wisata yang ada di Kudus kepada Kepala Desa Janggalan, Desa Kauman, Desa Karangampel, dan Desa Kedungdowo.
“Dengan ini saya serahkan SK kepada empat desa sebagai desa wisata klasifikasi rintisan di Kabupaten Kudus,” pungkasnya.
Editor : Kholistiono