BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang wanita terlihat sedang menata satu persatu hijab dan mengantungnya di gantungan yang berada di pojok toko. Setelah menyelesaikan pekerjaannya itu, ia tampak beralih melayani pengunjung yang cukup ramai siang itu. Ia adalah Dian Ayu Wulandari (20) karyawan Azeela Jilbab.
Di toko yang berada di Jalan Diponegoro, Desa Barongan, Kecamatan Kudus, Kabupaten Kudus itu, kata Dian sedang banyak dikunjungi kaum hawa karena menyediakan hijab plisket yang sedang hits. Hijab plisket merupakan hijab yang mempunyai bentuk panjang seperti pasmina. Hanya saja, model ini memiliki aksen lipat yang simetris di setiap bagian hijabnya.
“Untuk ukuran panjangnya, di sini kami menyediakan ukuran panjang 175 Cm dan lebar 70 Cm,” tambahnya, Rabu (02/06/2021).
Baca juga: Mecca, Brand Hijab Milik Anak Muda Kudus yang Sedang Digandrungi Banyak Kalangan
Saat ini, Azeela Jilbab menyediakan 2 jenis hijab plisket, yaitu plisket rempel dengan harga Rp 28 ribu dan plisket full Rp 25 ribu. Selain mempunyai aksen yang unik, hijab plisket juga memiliki bahan yang lentur, jatuh, mudah dibentuk, dan mudah diatur.
Dian menambahkan, agar bentuk plisket bisa tahan lama, perawatannya yaitu jangan menggunakan mesin cuci, cukup dengan pencucian manual menggunakan tangan, dan jangan disetrika.
“Hijab plisket juga cocok sekali untuk dipadupadankan dengan busana formal ataupun non formal,” katanya.
Lalu untuk pilihan warnanya pun juga sangat beragam, yaitu ada 12 macam. Sedangkan warna yang sangat best seller ada warna hitam, putih tulang, dan mocca.
Dian juga mengatakan, penjualan hijab plisket dari sebelum puasa hingga saat ini sudah mencapai 500 potong.
Baca juga: Hijab dan Gamis Produksi Kudus Rambah Pasar Luar Negeri
“Sebenarnya hitsnya sudah sebelum puasa, tetapi hingga sekarang masih banyak peminatnya,” jelasnya.
Menurutnya, hijab ini bisa dibeli di dua toko Azeel Jilbab di Jalan Diponegoro, Desa Barongan dan di Ruko Panjang Trade Center.
“Kita juga melayani penjualan melalui online yaitu di Shopee dan Instagram @azeela_jilbab,” tambahnya.
Editor: Ahmad Muhlisin