BETANEWS.ID, KUDUS – Direktur RSUD dr Loekmono Hadi, Abdul Aziz Achyar dikonfirmasi positif Covid-19. Saat ini, yang bersangkutan telah menjalani perawatan di rumah sakit tempat ia bertugas.
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, Aziz sebelumnya telah mengikuti proses vaksinasi beberapa bulan lalu bersama dirinya. Namun, pada kenyataannya ia masih bisa terpapar virus yang semakin menggila ini.
“Dokter Aziz sekarang juga tepapar virus, dan sekarang sedang menjalani isolasi. Untuk tugasnya kita serahkan ke Plh Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Sugiarto,” kata Hartopo, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Hartopo Bertemu Ganjar untuk Redam Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus
Dengan adanya kasus ini Hartopo kembali mengingatkan bahwa setelah divaksin bukan berarti tidak ada indikasi seseorang akan kebal terpapar virus covid-19 ini.
“Vaksin itu bukan tolak balak dari virus. Bukan berarti dia yang sudah divaksin, dia kebal virus. Vaksin itu untuk menumbuhkan antibodi,” terang Hartopo.
Dengan vaksin, Menurut Hartopo, jika memang nanti terpapar, tidak menimbulkan gejala yang berbahaya dan masih bisa diselamatkan. Pemahaman jika sudah divaksin menandakan seseorang tidak akan terpapar virus, hal itu yang dikhawatirkan Hartopo. Sebab dengan hal itu dikhawatirkan banyak di antara warganya yang akan abai dengan protokol kesehatan.
Baca juga: Ruang Isolasi Hampir Penuh, Rusunawa Mulai Dijadikan Tempat Isolasi
Meskipun demikian, pihaknya tetap berharap bahwa semua masyarakat Kudus bisa divaksin. Tanpa meninggalkan prokes demi memutus rantai penyebaran Covid-19. Yaitu dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun, dan menghindari kerumunan.
Sementara itu, Kepala DKK Kudus Badai Ismoyo sebelumnya telah melaporkan bahwa pada Senin (24/5/2021) sudah ada tambahan warga yang divaksin tahap pertama sebanyak 1.317 sasaran. Dengan rincian SDM Kesehatan 4 orang, Petugas Publik sebanyak 1.144, dan lansia 169 sasaran.
“Sedangkan untuk yang dosis dua, di Hari Senin tidak ada,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin