BETANEWS.ID, KUDUS – Plt Bupati Kudus Hartopo meminta Ikatan Bidan Indonesia (IBI) bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kudus. Hal itu disampaikannya dalam acara Pembinaan Anggota IBI Cabang Kudus, di Muria Ballroom @Hom Hotel, Selasa (9/3).
“IBI sebagai wadah para bidan yang harus siap mengoptimalkan peran dan kiprahnya untuk pembangunan kesehatan, khususnya dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Selain itu, juga harus bisa menciptakan lingkungan dan keluarga yang bersih, sehat serta sejahtera lahir-batin,” ujar Hartopo.
Dalam acara yang juga dihadiri Ketua Cabang IBI Kabupaten Kudus Siti Nurwiyah, pengurus dan anggota tersebut, Hartopo menyatakan, bidan sebagai tenaga profesional mempunyai 4 peran. Peran tersebut antara lain pelaksana, pengelola, pendidik dan peneliti.
Baca juga: Mia Terharu saat Mengikuti Prosesi Pengambilan Sumpah Profesi Kebidanan
“Selain itu, tugas bidan juga harus bisa membantu pemerintah daerah dalam mensukseskan visi dan misi utamanya dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak. Ini termasuk penurunan angka kematian ibu dan bayi serta penurunan angka stunting,” paparnya.
Hartopo juga mengimbau para bidan, pada saat pandemi ini mereka diminta untuk punya peran luar biasa sebagai ujung tombak di garda depan dan belakang.
Acara tersebut juga digelar untuk mengawali pelaksanaan musyawarah cabang (muscab) IBI Cabang Kudus ke-VIII. Dalam proses pemilihan ketua dan pengurus itu, Hartopo berpesan agar muscab diselenggarakan secara damai, dan kondusif.
“Saya harapkan agar seluruh anggota IBI cabang Kudus dapat melaksanakan pesta demokrasi dengan penuh tanggung jawab dan gotong royong dalam suasana yang kondusif dan harmonis,” tegasnya.
Baca juga: Pengurus Badko LPQ Dilantik, Hartopo Berharap Kudus jadi Kiblat Pendidikan
Sementara itu, Siti Nurwiyah mengatakan, muscab akan diselenggarakan hari Jumat (19/3). Dia juga menjelaskan, IBI memiliki visi dan misi menjadikan organisasi profesi yang handal dalam mewujudkan bidan profesional berstandart global.
“Dibutuhkan bidan yang gesit, cerdas, berdedikasi dan berkompetensi tinggi serta berakhlaq Karimah. Untuk itu perlu peningkatan kekuatan organisasi, mutu pendidikan, mutu pelayanan kebidanan, kesejahteraan anggota, kerjasama dengan stakeholder dan tentunya eksis dalam membantu program pemerintah,” jelasnya.
Kepada Hartopo, dia berharap agar memudahkan proses perizinan anggota IBI Kudus untuk mendapatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Anggota IBI saat ini berjumlah 865 orang, namun yang berpendidikan diploma III kebidanan masih ada sekitar 60 persen lebih.
“Sedangkan di tahun 2026 nanti perizinan untuk praktik mandiri bidan harus berijazah S1 dan profesi. untuk itu, kami meminta agar para bidan diberikan kemudahan dalam izin peningkatan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” pintanya.
Editor: Suwoko
