BETANEWS.ID, KUDUS – Di sebuah toko yang berada di Jalan Hos Cokroaminoto, Kabupaten Kudus, terlihat banyak sepatu yang tertata rapi dengan pilihan warna yang begitu banyak. Seorang pria di sana tampak sedang merapikan sepatu di rak unik berbahan kayu dengan model zig zag. Ia adalah Andre Hermansyah (35) karyawan toko Restu Sneaker.
Ditemui seusai menyelesaikan pekerjaannya itu, Andre sudi berbagi informasi soal toko sepatu yang dirintis sejak 2012 itu. Menurutnya, yang membuat sepatu Restu Sneaker selalu dicari pelangan, salah satunya karena di Restu Sneaker menyediakan ukuran jumbo yang selama ini susah sekali dicari di Kudus.
“Di sini ada sepatu sneaker dan sepatu running juga yang menyediakan size jumbo antara 45-49,” jelasnya, Rabu (27/01/2021).
Baca juga: Cerita Pelajar di Kudus yang Nekat Mulai Bisnis Sepatu Brand Lokal saat Pandemi
Sepatu yang disediakan di Restu Sneaker antaranya ada brand Adidas, Nike, New Balance, Vans, dan Converse. Sejauh ini, merek yang paling laris adalah Vans. Andre juga menambahkan, kualitas sepatu di toko ini mempunyai dua kualitas, yaitu kualitas premium dan kualitas lokal.
“Sepatu di sini dibandrol dari harga Rp160 ribu hingga Rp450 ribu,” ungkap Andre.
Selain itu, lanjut dia, di toko yang buka setiap hari mulai pukul 9.30 WIB hingga 19.00 WIB itu juga menyediakan sepatu untuk perempuan, lalu ada jam tangan, tas, dan gelang.
“Aksesoris seperti jam, tas, dan gelang hanya pelengkap saja sih, kita tetap fokus ke sneakers-nya,” jelasnya.
Baca juga: Forist Shoes, Produk Sepatu Lokal yang Keren Asal Pati
Menurutnya, pemilihan dan penjualan sepatu di daerah kudus dan kota-kota besar berbeda, karena mempunyai selera yang berbeda. Jika di kota-kota besar lebih menyukai warna yang lebih berani, seperti kuning, pink, dan kombinasi berbagai warna, berbeda dengan daerah kudus yang lebih memilih warna aman seperti hitam, merah, dan biru.
Andre juga menerangkan, owner Restu Sneaker selalu memperbarui barangnya tiga pekan sekali, agar pelanggan tidak bosan dan selalu menghadirkan model sepatu terbaru. Namun, sejak pandemi ganti barangnya jadi 1-2 bulanan.
“Sebelum pandemi, Restu sneaker bisa menjual hingga 150 pasang tiap bulannya. Sekarang ada penurunan,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
