31 C
Kudus
Senin, April 28, 2025

Ratusan Nakes di Kudus Batal Divaksin, Ini Alasannya

BETANEWS.ID, KUDUS – Vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Kudus telah dilakukan mulai pada Senin (25/1/2021) lalu. Rencananya, vaksinasi tersebut sudah tuntas pada Kamis (28/1/2021). Namun, hingga pada Senin (1/2/2021), nakes yang divaksin baru mencapai 71,34 persen.

Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi usai mengikuti Rakor Virtual Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 di Jawa Tengah bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Senin (1/2/2021). Katanya, belum maksimalnya vaksinasi terhadap nakes di Kudus, dikarenakan ada beberapa nakes yang terkendala kondisi badan dan ada pula yang batal karena masuk kelompok eksklusi.

Andini pun menjelaskan, jumlah tenaga kesehatan yang jadi sasaran vaksinasi tahap pertama ada penambahan. Yang semula 5.618 jiwa, karena ada updating data pada sistem informasi SDM Kesehatan, sekarang menjadi 5.948. Naik sebanyak 330 orang.

-Advertisement-

Baca juga : Hartopo Soal Prioritas Vaksinasi: ‘Masyarakat Giliran Keri, Pasti Sampai’

“Untuk tenaga kesehatan yang sudah teregistrasi ulang tercatat ada 5.922. Sedangkan yang sudah datang ke lokasi jumlahnya baru 5.095. Dari jumlah tersebut, untuk yang sudah divaksin sebanyak 4.225 orang. Kemudian yang ditunda ada 344 orang, dan yang batal ada 526 orang karena dia masuk kreiteria eksklusi. Yang ditunda, berarti suatu saat nanti jika dimungkinkan bisa divaksin. Ini yang memengaruhi cakupannya, ” jelas Andini.

Plt Bupati HM Hartopo pun mengamini apa yang disampaikan Andini. Bahwasanya belum 100 persen nakes di Kudus yang divaksin. Sebab, kata Hartopo, masih ada nakes yang masuk komorbid. Sederhanya, komorbid juga dikenal dengan penyakit penyerta. Bukan hanya itu, para nakes yang hamil, menyusui, dan alasan lainnya juga mempengaruhi persentase nakes yang belum divaksin.

Namun, saat dikonfirmasi, Hartopo menuturkan bahwasanya vaksinasi masih terus berjalan untuk mereka yang belum divaksin sebelumnya. “Iya masih jalan yang susulan. Kalau yang batal vaksin, dari hasil screening kalau punya komorbid, umur kan tidak bisa (divaksin),” katanya.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER