BETANEWS.ID, KUDUS – Sejumlah orang mengenakan jas berwarna biru terlihat menurunkan sembako dari mobil bak terbuka di posko bencana yang berada di TPQ Khurriyatul Fikri, Desa Pasuruan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Mereka tak lain adalah anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Ushuluddin IAIN Kudus.
Irham Munhamir (21), selaku ketua rayon mengungkapkan, dari hasil penggalangan dana selama empat hari, terkumpul uang sebanyak Rp 5 juta. Kemudian uang tersebut dibelikan sembako untuk disalurkan.
“Selain dari rayon ini tadi juga didampingi Komisariat Sunan Kudus untuk penyalurannya. Untuk paket sembako ada 100 bungkus, kemudian kami beli pakaian baru dan layak pakai juga sebanyak lima kardus. Kemudian ada hand sanitizer dan masker juga,” terang pria yang akrab disapa Irham itu, Senin (11/1/2021).
Baca juga: NU dan Muhammadiyah Kudus Kompak Dirikan Posko dan Dapur Umum untuk Korban Banjir
Warga Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus itu mengungkapkan, pihaknya sebenarnya ingin menyerahakan bantuan secara langsung kepada korban. Namun, setelah mendapat masukan dari pihak desa, kemudian rencana tersebut batal.
“Kepala Desa Pasuruhan Lor tadi menyarankan untuk diberikan melalui posko saja. Karena banyak yang terimbas bencana, jika paket hanya 100 nanti malah membuat iri yang tidak dapat,” bebernya.
Kepala Desa Pasuruhan Lor Nur Badri mengakui jika dirinya tidak ingin terjadi kegaduhan di sana. Untuk antisipasi kecemburuan sosial, ia menyarankan untuk menyalurkannya melalui posko bencana yang ada.
“Karena di posko bencana nanti akan dibagi rata, dan disalurkan per RT. Kan repot kalau ada kecemburuan sosial misal bantuan tidak merata,” terangnya.
Baca juga: Sesepuh Gereja di Jateng Terima Bantuan Sembako
Badri sapaan akrabnya, menambahkan, sampai saat ini sudah banyak bantuan yang datang ke sana. Baik dari Kudus sendiri maupun dari luar Kudus.
“Sudah banyak, baik dari warga wilayah pasuruhan lor, maupun luar desa bahkan dari luar Kudus. Jumlah korban sekitar 326 KK di tiga RT. Meski sudah normal, hingga saat ini bantuan masih berdatangan,” tuntasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
