BETANEWS.ID, KUDUS – Setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Mardi Rahayu sekitar dua pekan, Pengurus Syuriyah PCNU Kudus, Dr H Subarkah (60) wafat pada Sabtu (5/12/2020) pagi. Pemakaman akan dilaksanakan pukul 17.00 WIB, di Pemakaman Kembar Melati, Kudus.
Selain Pengurus Syuriyah PCNU Kudus, Dr Subarkah juga menjabat sebagai Ketua Badan Wakaf Indonesia, Ketua Yayasan BPPM NU Hasyim Asy’ari, Wakil Ketua MUI Kudus, Wakil Rektor IV Universitas Muria Kudus (UMK) dan Majelis Pembina Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.
Kisbiyanto, Sekretaris PCNU Kudus mengaku sangat sering bersama beliau di yayasan maupun kegiatan ilmiah dan sosial keagamaan. Menurutnya, Subarkah masih sangat aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan.
“Selamat jalan ke alam keabadian penuh rahmat Allah untuk Bapak Subarkah. Gurunya para aktivis, pembela umat yang banyak berjasa di kampus, lembaga bantuan hukum, NU, BWI, MUI, UMK dan berbagai yayasan dan kegiatan sosial keagamaan,” ucap Dosen Pascasarjana IAIN Kudus itu.
Baca juga : Guru Besar UGM Positif Corona Tutup Usia, Ganjar : ‘Banyak Kenangan Saya Bersama Prof Iwan’
Sementara itu, Yusuf Istanto, Ketua Lembaga Bantuan Hukum PC GP Ansor Kudus, sekaligus Dosen Hukum UMK mengungkapkan, bahwa beliau merupakan sosok pimpinan yang ngayomi semuanya. Murah senyum, tidak pernah segan menolong siapa saja yang butuh bantuan.
“Beliau adalah salah satu dari sekian guru yang sangat berpengaruh dalam hidup saya. Beliau sudah seperti orang tua kedua bagi saya,” katanya.
Rektor UMK, Suparnyo menambahkan, Subarkah adalah pribadi yang sering membantu masyarakat lemah dalam menghadapi masalah hukum. Karena beliau menjadi pengelola BAKOBAKUM (Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum) Fakultas Hukum UMK.
“Beliau pribadi yang baik dan religius. Kadang juga humoris, suka membuat istilah baru yang lucu. Sebelum menjabat Wakil Rektor IV UMK, beliau juga pernah dua kali menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum. Selain itu juga pernah menjadi Ketua Koperasi Karyawan,” tambahnya.
Editor : Kholistiono